TEMPO.CO, Jakarta - Kaca mobil menjadi bagian sangat penting untuk menjamin pengemudi berkonsentasi memantau kondisi jalanan. Ketika hujan dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan kaca mobil menjadi berembun. Akibatnya visibilitas pengendara menjadi berkurang dan berpotensi menjadi penyebab kecelakaan.
Baca: Cara Sederhana Merawat Kaca Mobil agar Tetap Kinclong
Pengemudi harus mengetahui penyebab kaca mobil mudah berembun. Dikutip dari laman suzuki.co.id, pengembunan pada kaca mobil disebabkan AC mobil. Kabin mobil yang lembab karena banyaknya partikel air ketika terkena hawa dingin dari AC mobil yang dingin, maka muncul embun di kaca mobil. Selain itu, pada pagi hari, ketika atau setelah hujan umumnya kelembaban udara di luar kabin cukup tinggi.
Udara akan lebih mudah berubah jadi embun atau kabut yang menempel di kaca mobil. Embun di dalam kabin mobil muncul karena tingkat kelembaban udara tinggi. Embun pada kaca bisa muncul juga bisa karena adanya perbedaan suhu antara kabin dan suhu di luar. Suhu kabin yang lebih panas ketimbang suhu di luar bisa memunculkan embun di kaca mobil.
Proses terbentuknya embun disebut dengan kondensasi. Ketika hujan, udara di dalam kabin awalnya akan mengikuti udara di luar yang mengandung kelembaban yang tinggi. Karena kita berada di dalam mobil, embusan nafas yang juga sudah mengandung banyak uap air akan bertemu dengan tekanan udara dalam kabin.
Simak: Kaca Mobil Retak Ternyata Bisa Diperbaiki, Begini Caranya
Uap air yang sudah tidak bisa ditampung, baik itu oleh tubuh atau pun udara kabin, otomatis akan mencari lokasi yang terdingin. Kaca mobil menjadi tempat terdekat dan terjadilah kondensasi pada kaca mobil. Kadar embun ini akan lebih banyak ketika kabin mobil diisi lebih dari satu penumpang. Untuk menghindari proses kondensasi, pemilik mobil disarankan untuk melakukan perawatan AC secara berkala. Minimal setiap tiga bulan filter kabin dibersihkan dan jangan lupa untuk mengecek juga tekanan freon