TEMPO.CO, Sibolga - Regional Manager Sumatera PT Astra International Daihatsu Sales Operation (DSO), Budhy Lau mengatakan bahwa penjualan Daihatsu di Sumatera tahun 2018 kontribusinya 17 persen terhadap penjualan nasional. Tumbuh 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya di 16,5 persen. Posisinya berada sedikit di bawah Toyota, jadi masih tetap nomor 2 di bawah Toyota.
Kontributor pertama, lanjut dia, ada Daihatsu Sigra, pikap Daihatsu Gran Max, disusul Daihatsu Xenia. Khusus Xenia diklaim memiliki market yang besar di Sumatera. Kontribusi Xenia terhadap Daihatsu, kata Budhy di angka 22 persen, Sigra 25 persen, pikap 23 persen.
"Dengan model baru ini diharapkan Xenia akan bisa balik lagi kepada porsinya yang lebih besar. Penjualannya perbulan 3.000 unit normalnya," kata dia di sela-sela test drive Daihatsu Xenia terbaru di Sibolga, Sumatera Utara, 12 Februari 2019.
Baca: Daihatsu Xenia Diklaim Bukan Lawan Mitsubishi Xpander, Alasannya?
Di LMPV sendiri, Xenia di Sumatera berada di posisi ke 3 setelah Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander. "Tahun 2018 di Sumatera itu tetap Toyota Avanza. Kedua ada Mitsubishi Xpander, Ketiganya baru Xenia yang tergeser sebelumnya nomor 2," katanya.
Ia mengatakan, memang tidak bisa dipungkiri yang Xpander cukup fenomenal di berbagai area Indonesia. Nah dengan hadirnya Xenia baru ini diharapkan kita bisa kembali lagi menempati posisi itu.
Sedangkan total penjualan di Sumatera tahun 2018 itu 28.482 unit yang mengalami penurunan sebesar 2 persen (pasar naik 5 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebabnya salah satunya itu ada kompetitor baru yakni Mitsubishi Xpander.
Ia menambahkan bahwa sebetulnya pasar di Sumatera lebih dipengaruhi segmen komersial. "Di Sumatera, komersial itu tinggi. Karena ada sawit, tambang, karet, dan lain-lain. Segmen komersial di Indonesia ini kan tumbuh besar sekali tahun lalu. Daihatsu sendiri tidak main di truk tapi pikap-nya sendiri masih sangat baik," kata dia.
Jadi, menurut Budhy, di Sumatera sendiri cukup berbeda dengan yang ada di Jawa. Karena di Jawa segmen komersilnya tidak sebesar Sumatera.