TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Hyundai dan Grab akan melakukan investasi besar di bidang mobil listrik.
Baca juga: Iritnya Mobil Listrik PLN-ITS, Habiskan Rp 370 per Kilometer
Dalam kegiatan "Afternoon Tea" bersama wartawan di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2019, Luhut mengaku telah menerima kunjungan dari kedua pimpinan perusahaan itu yang menyampaikan minat mereka untuk menanamkan modal.
"Jadi Grab kemarin datang. Mereka mau investasi di Indonesia. Grab bawa miliaran dolar AS untuk mobil listrik di Indonesia," katanya.
Hyundai sebelumnya pernah diceritakan Luhut, telah menyampaikan minat untuk berinvestasi senilai 1 miliar dolar AS untuk pengembangan mobil listrik.
Meski belum bisa memastikan kapan investasi kedua perusahaan itu akan terealisasi, Luhut mengatakan keduanya mengaku sangat bersemangat untuk bisa segera masuk ke Tanah Air.
"Yang saya (anggap) lucu, Anthony Tan (CEO Grab) ini dia tidak peduli dengan Pilpres. Mereka ingin cepat-cepat," katanya.
Luhut juga mengaku belum bisa memastikan apakah kedua perusahaan akan bekerja sama dalam investasi mobil listrik itu. Indonesia, lanjut mantan Menko Polhukam itu, sangat terbuka pada investasi yang akan masuk karena tidak bergantung dengan hanya satu negara soal investasi.
"Buat kita kalau mereka mau bersama-sama, silakan. Kita jangan bergantung dengan Cina saja. Sepanjang dia patuhi empat kriteria ya sudah (boleh masuk)," katanya.
Baca juga: Crossover Hyundai Kona Listrik Dipasarkan Mulai Rp 513 Juta
Empat kriteria itu yakni ramah lingkungan, melakukan transfer teknologi, menggunakan tenaga kerja Indonesia dan menggunakan teknologi berkelanjutan.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Menko Maritim Atmadji Sumarkidjo menjelaskan kedatangan Hyundai dan Grab baru pada tahap menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di Tanah Air.
Keduanya mendatangi Luhut secara terpisah membicarakan mengenai minat untuk investasi mobil listrik.
"Mereka ingin bikin mobil listrik, cuma bagaimana bentuknya belum (dibicarakan)," katanya.
Pembicaraan awal itu, lanjut Atmadji, juga belum sampai tahap nilai investasi di sektor mobil listrik itu. Ia juga menambahkan, minat kedua perusahaan belum diketahui juga akan direalisasikan dalam bentuk kerja sama. "Ya terserah mereka karena kita belum sampai level membicarakan hal itu," tuturnya.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 22 Februari 2019, menuturkan pertemuan yang berlangsung di Kantor Menko Luhut di Jakarta, Selasa (19/2) itu juga membahas mengenai kemajuan program percobaan mobil listrik (Electric Vehicles/EV) yang dilakukan di Singapura.
"Kami ingin bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di berbagai negara dengan harapan agar program dan kebijakan yang dibuat dapat mendukung masuknya teknologi mobil listrik sebagai salah satu pilihan transportasi masyarakat," katanya.
Ridzki menambahkan, Grab akan meningkatkan investasi di Indonesia tahun ini, meski tidak menyebut rinciannya.
"Terkait dengan investasi di Indonesia, kami memang akan meningkatkan jumlah investasi di Indonesia di tahun ini dan kami sangat menyambut baik dialog yang positif dengan Bapak Menteri Luhut," ujar Ridzki.
Catatan:
Berita ini diubah pada Senin, 25 Februari 2019, berupa tambahan pernyataan Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.