Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Larangan GPS Saat Mengemudi Diprotes Driver, Begini Sikap Go-Jek

image-gnews
Honda Advanced GPS. (Dok. HPM)
Honda Advanced GPS. (Dok. HPM)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Operator Go-Jek angkat bicara terkait protes kalangan driver yang menjadi mitranya soal ketentuan larangan penggunaan fitur peta elektronik atau Global Positioning System (GPS) pada telepon seluler (GPS Ponsel) saat berkendara.

Delly Nugraha, selaku Vice President (VP) Strategic Regional Head Central and East Java Go-Jek menuturkan pihaknya selaku perusahaan berbasis teknologi penyedia layanan mobile on-demand dan pembayaran digital akan tetap mendukung regulasi pemerintah.

"Apapun regulasi yang sudah dibuat harus didukung, tapi kami tidak bisa menilai (larangan pemakaian GPS saat berkendara) itu menyulitkan atau menguntungkan," ujar Delly di Yogyakarta Kamis 21 Februari 2019.

Baca: Penggunaan GPS Ponsel Tidak Akan Ditilang, Asalkan...

Sebelumnya kalangan driver taksi online termasuk di Yogyakarta menilai ketentuan larangan pemakaian GPS bagi pengemudi yang kemudian dikuatkan Mahkamah Konsititusi sebagai keputusan gegabah.

Sebab peranan fitur GPS ponsel sangat penting manfaatkan mendukung kinerja ribuan pengemudi taksi online di Yogya.

Delly menuturkan pihaknya tak bisa menilai apakah ketentuan larangan GPS itu merugikan atau tidak karena Go-Jek dalam hal ini bukan regulator.

"Karena bukan kami yang godog (membuat dan membahas) aturan itu, tapi sikap pertama kami mendukung pemerintah, atas regulasi yang ada," kata Delly.

Baca: GPS Ponsel Dilarang, Kalau GPS Bawaan Mobil?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Delly menambahkan di satu sisi, perusahaannya selalu mengutamakan kesejahteraan mitranya yang dalam konteks ini biasa disebut driver.

"Bagaimanapun mitra driver sebagai tombak ujung tombak layanan Go-Jek dan ekosistemnya, jadi apapun terkait kesejahteraan mitra itu prioritas kami," katanya.

Termasuk jika itu melibatkan peraturan dari pemerintah. Selama kebijakan itu untuk kesejahteraan mitra driver, pasti didukung Go-Jek

"Fokus kami kesejahteraan. Kami mendukung selama itu memang bertujuan memajukan kesejahteraan dan kemakmuran driver," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan memperbolehkan pengendara memakai sistem peta elektronik dalam GPS asalkan kendaraan dalam kondisi berhenti.

"GPS boleh tapi saat berhenti jangan sedang jalan pakai GPS," kata Budi.

Budi menyarankan para pengendara untuk berhenti sejenak memperhatikan peta elektronik tersebut, baru melanjutkan perjalanan. Imbauan ini berlaku untuk pengendara roda empat maupun roda dua.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengecek Jalur One Way saat Mudik Lebaran 2024 dengan Google Maps

19 hari lalu

Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024, volume kendaraan yang melintasi gerbang tol tersebut mengalami peningkatan seiring pemberlakuan skema lalu lintas contraflow dan one way di jalan Tol TransJawa. ANTARA/Aprillio Akbar
Cara Mengecek Jalur One Way saat Mudik Lebaran 2024 dengan Google Maps

Google maps dapat mendeteksi jalan one way saat mudik Lebaran 2024.


Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

40 hari lalu

Terdakwa kasus dugaaan tindak pidana pemilihan umum (Pemilu) terkait penambahan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kuala Lumpur, Malaysia Masduki Khamdan Muchamad (kanan) berdiskusi dengan kuasa hukumnya saat menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Tujuh tersangka didakwa telah menambahkan dan mengurangi data pemilih di Kuala Lumpur, Malaysia. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

Masduki Khamdan, PPLN Kuala Lumpur terdakwa tindak pidana pemilu 2024 kini menjadi tahanan kota di bawah pengawasan Kejaksaan Agung.


Mengenal Autopilot yang Selamatkan Penumpang Batik Air Ketika Pilot dan Kopilot Tertidur

45 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Mengenal Autopilot yang Selamatkan Penumpang Batik Air Ketika Pilot dan Kopilot Tertidur

Alarm autopilot membangunkan dua pilot Batik Air yang tertidur akibat kelelahan, belum lama ini. Ini penjelasan soal autopilot.


Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

56 hari lalu

Alat pemantau kondisi air laut Arhea saat diuji di perairan sekitar Pulau Pramuka. (Dok.Tim Riset Unpad)
Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.


Xiaomi Watch S3 Rilis di India, Ini Spesifikasinya

28 Oktober 2023

Xiaomi Watch 2 Pro. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Xiaomi Watch S3 Rilis di India, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Watch S3 hadir dengan desain bezel yang dapat diganti dan beroperasi pada Xiaomi HyperOS baru.


Begini Cara Akses Google Maps secara Offline

14 Oktober 2023

12_iltek_ilustrasipencariangooglemaps
Begini Cara Akses Google Maps secara Offline

Anda memiliki beberapa opsi untuk menyimpan peta atau area di Google Maps tanpa koneksi internet.


Spesifikasi dan Keunggulan Jam Pintar, Apple Watch Series 8

14 Juli 2023

Apple Watch Series 8 (Apple)
Spesifikasi dan Keunggulan Jam Pintar, Apple Watch Series 8

Fleksibilitas dalam pergelangan tangan melalui Apple Watch Series 8. Simak fitur-fitur canggihnya!


NASA Kembangkan Sistem Deteksi Tsunami Berbasis GPS Inovatif GUARDIAN

4 Juni 2023

Para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA sedang menguji GUARDIAN, sebuah sistem deteksi tsunami eksperimental yang menggunakan data satelit navigasi global. (NASA/Scitechdaily)
NASA Kembangkan Sistem Deteksi Tsunami Berbasis GPS Inovatif GUARDIAN

Sistem pemantauan tsunami eksperimental ini memanfaatkan data dari kelompok GPS dan satelit pencari arah lainnya yang mengorbit Bumi.


Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

31 Mei 2023

Sekelompok bulung pelikan berkumpul di pasir timbul Ngurtavur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Selasa, 25 Oktober 2022. Ngurtavur adalah pasir timbul yang muncul setiap terjadi air laut surut jauh atau warga setempat menyebutnya meti, sehingga berbentuk seperti pulau kecil yang dijadikan persinggahan burung pelikan dari Australia dan juga objek wisata terkenal di Maluku Tenggara. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan karena ada GPS atau teknologi lainnya. Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi buka suara atas pernyataan Luhut tersebut.


Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

15 Mei 2023

Meisy, Gajah Sumatera liar yang baru saja dipasangi GPS Collar saat berada di kawasan hutan tanaman industri di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, pada Minggu 14 Mei 2023.  Dok BKSDA Sumsel
Setelah Meilani dan Meissi, Gajah Meisy Dipasangi GPS Collar di Sugihan-Simpang Heran

Sugihan-Simpang Heran adalah kantong populasi Gajah Sumatera terbesar di Sumatera Selatan.