TEMPO.CO, Jakarta - Ekspor sepeda motor per Januari tahun ini tumbuh 76,3 persen atau meningkat 28.995 unit dibandingkan dengan tahun lalu. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda-Motor Indonesia (AISI) total ekspor pada Januari 2019 mencapai 67.016 unit.
Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda-Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala memandang bahwa tren positif ekspor di awal tahun selalu terjadi.
"Pada awal tahun biasanya ekspor meningkat karena NIK tahun baru," ujarnya kepada Bisnis, Minggu, 24 Februari 2019.
Selain itu iklim ekonomi Indonesia yang stabil yang juga berpengaruh pada peningkatan ekspor, termasuk juga penjualan. Dia juga menambahkan bahwa negara-negara Asean, Eropa, dan Amerika Latin masih menjadi tujuan ekspor.
Baca: Penjualan Sepeda Motor Januari 2019 Tumbuh 17,9 Persen
Lebih jauh lagi, Yamaha masih mendominasi pasar ekspor baik completely built-up (CBU) dan completely knock-down (CKD) dengan 37.720 unit atau berkontribusi sekitar 56,3 persen. Honda menyusul di posisi ke-2 dengan 17.300 unit atau mencaplok 25,8 persen pasar. Suzuki, Kawasaki, dan TVS berturut-turut mengeskpor 5.517 unit (8,2 persen), 2.926 unit (4,4 persen), dan 3.553 unit (5,3 persen).
Adapun jenis motor yang diekspor Yamaha didominasi tipe MX-King, Nmax, Mio Soul GT, dan R25. Sedangkan Honda mengirimkan tipe Sonic 150R, Revo X, Beat ESP, dan CBR 150R. Kemudian Suzuki paling banyak mengekspor tipe Addres.
Baca: Ekspor Motor Januari-November 577.755 Unit, Yamaha Terbanyak
Tahun lalu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengekspor skuter matik Xmax yang menandakan bahwa motor tersebut diterima positif pasar global.
Deputy GM Marketing YIMM Yordan Satriadi mengatakan bahwa pengapalan dari Indonesia ke luar negeri sepeda motor keluarga Maxi lainnya seperti Nmax, Aerox 155, dan Lexi berbagai negara di lima benua.
“Produk-produk MAXI Yamaha merupakan inovasi kami untuk memenuhi kebutuhan konsumen masa kini yang menginginkan sepeda motor dengan teknologi dan fitur-fitur modern,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis, pada Desember 2018, 12 Desember 2018.