TEMPO.CO, Jakarta - Supercar bekas langka diklaim bisa menjadi investasi yang menggiurkan. Pasalnya tiap tahun harga terus mengalami peningkatan sekitar 10 persen. President Director TDA Luxury Toys, William Tjandra menjelaskan, harga mobil yang makin lama makin naik itu ada faktornya. Salah satunya mobil tersebut diproduksi terbatas tapi memiliki penggemar banyak. Selain itu, kondisi mobil masih normal dalam artian tidak bekas tabrak, banjir, dan lainnya.
Baca: Beli Supercar Bekas di TDA Luxury Toys Bisa Kredit
"Harga tiap tahun pasti naik sekitar 10 persen, apapun mereknya jika mobil itu limited dan penggemar banyak. Jadi kelangkaan faktor terkuat yang mempengaruhi harga bisa naik tiap tahunnya," ujarnya di Jakarta pada Selasa, 26 Februari 2019.
Namun, menurut dia, ada juga suatu perusahaan meluncurkan model terbatas tapi ternyata orang banyak yang tidak suka, otomatis harga tidak akan naik. Sebagai contoh, Ferrari 599 GTO keluaran tahun 2012. "Pada tahun 2016 harganya Rp 10 miliar, sekarang melambung menjadi Rp 15-16 miliar. Ada juga Ferrari 458 Speciale, harga bekasnya pada tahun 2014 Rp 8 miliar, sekarang jadi Rp 12 miliar," kata William.
Adapun Porsche 997 keluaran tahun 2011 itu harga bekasnya beberapa tahun lalu kisaran Rp 2,1 miliar, sekarang dijual Rp 5 miliar pun kata dia cepat lakunya.
Baca: TDA Luxury Toys Buka Showroom Baru, Ini Supercar yang Dijual
Termasuk mobil Jepang besutan Nissan yaitu GT-R. "Mobil itu harganya juga naik banyak, beberapa tahun lalu sekenannya sekitar Rp 1 miliar, sekarang tembus Rp 3 miliar," katanya.