TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku distributor resmi Mitsubishi belum bersedia membeberkan kapan rencana mengeluarkan tampilan baru seri Multi Purpose Vehicle (MPV) andalannya, Mitsubishi Xpander.
Di saat pabrikan lain meluncurkan produk MPV terbarunya seperti Toyota Avanza dan Veloz, Nissan Livina, dan Honda Mobilio, serta Suzuki Ertiga, Mitsubishi saat ini masih berfokus menggarap pasar ekspor.
Baca: Kisah Awal Mula Keberhasilan Mitsubishi Xpander Jadi Jawara MPV
“Kami terus memikirkan soal penyempurnaan produk (Xpander), kami masih melakukan survey ke customer, keinginannya bagaimana dan apa yang bisa kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan mereka,” ujar Head of Sales and Marketing Region II Departement PT MMKSI, Amiruddin Jumat petang 2 Maret 2019.
Amiruddin menuturkan, penyempurnaan produk termasuk dari sisi tampilan Mitsubishi Xpander menjadi keharusan demi menjaga market share dari unit itu yang sudah terbentuk sejak peluncurannya 2017 silam. Saat ini market share Mitsubishi Xpander secara nasional sebesar 26 persen. Dan wajah produk pun akan berpengaruh pada fluktuasi market share itu dari waktu ke waktu.
“Market share sangat tergantung penerimaan pasar, dan penerimaan pasar sangat bergantung kualitas produk, fitur-fiturnya karena customer sekarang juga semakin teredukasi menggunakan fitur itu,” ujarnya.
Amiruddin menuturkan, untuk mengubah wajah Mitsubishi Xpander pihaknya akan sangat berhati-hati agar benar-benar berpijak sesuai kebutuhan konsumen loyalnya. “Terutama improvement fitur-fitur (jika berganti tampilan) juga harus lebih maksimal, tapi kami belum bisa umumkan kapan launching tampilan baru itu,” ujarnya.
Simak: Perjalanan Mitsubishi Xpander yang Sukses Menempel Toyota Avanza
Terlebih saat ini Mitsubishi Xpander juga masih digarap untuk memenuhi pasar ekspor khususnya Asia Tenggara. Dengan kapasitas manufacturing nya yang sekitar 10 ribu unit, sebanyak 3000 jatah Mitsubishi Xpander itu di ekspor ke luar negeri.
“Sebanyak 7000 unit yang diberikan untuk memenuhi pasar domestik,” ujarnya.
