TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia meningkatkan jumlah negara tujuan ekspor all new Toyota Rush mulai 2019. Director Administration, Corporate, & External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan pihaknya akan menambah tujuan ekspor all new Rush ke beberapa negara di wilayah Afrika Tengah dan Amerika Tengah.
Soal negara-negara baru yang akan menjadi tujuan ekspor all new Rush, dia menuturkan tidak bisa memberitahukannya. “Jumlah kecil untuk negara-negara Afrika Tengah dan Amerika Tengah,” kata Bob kepada Bisnis di Semarang.
Baca: Penjelasan TAM Soal Penjualan All New Toyota Rush Naik 165 Persen
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jumlah negara tujuan ekspor kendaraan all new Toyota Rush mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun lalu.
Sepanjang 2018, berdasar data Gaikindo, all new Rush diekspor ke 63 negara atau mengalami pertumbuhan sebanyak 62 negara dibandingkan periode Januari—Desember 2017, yakni hanya Malaysia. Dengan tujuan negara ekspor yang mengalami peningkatan signifikan, Rush memberikan kontribusi terbanyak ketiga dari total kendaraan merek Toyota sepanjang tahun lalu.
Baca: All New Toyota Rush Akan Diekspor ke 53 Negara
TMMIN mencatat, ekspor CBU Rush sebanyak 34.100 unit sepanjang tahun lalu, dan membuatnya berada di bawah ekspor kendaraan SUV Fortuner dan LMPV Avanza yang masing-masing tercatat sebanyak 52.600 unit dan 35.300 unit.
Bom menyebutkan salah satu komitmen Toyota di dalam negeri adalah terus mencari jalan guna memperbesar pengapalan dari Indonesia baik dari sisi volume maupun negara tujuan agar bisa berkontribusi terhadap Indonesia. “Penambahan negara tujuan ekspor Rush merupakan salah satu implementasi dari upaya ini,” kata Bob.
Baca: Ini Penyebab Ekspor All New Toyota Rush Melonjak Signifikan
Bob menambahkan, perusahaan menambah pengapalan Rush ke negara-negara baru juga karena ada permintaan akan Toyota Rush tersebut.
Dalam siaran pers TMMIN, Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengungkapkan, pihaknya memroyeksikan kinerja ekspor CBU kendaraan bermerek Toyota mengalami peningkatan lebih dari 5 persen sepanjang 2019.