TEMPO.CO, Jakarta - Sejak meluncur pada 15 Januari hingga Maret 2019, total pemesanan Toyota Avanza sudah mencapai 18.000 unit. Untuk memenuhi permintaan tersebut, produksi Toyota Avanza akan ditingkatkan.
Baca: Februari 2019, Toyota Avanza Terjual 8.000 Unit
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan pihaknya sudah meminta PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk menambah produksi Toyota Avanza.
"Kita minta 8.000- 9.000 -an pada saat launchig karena kita sudah antisipasi karena kan pada saat launching tanggal 15 itu kan kalau ditanya target jualan kan sekitar 7.500 unit, berarti 7.000-8.000 unit. Nah kita sudah targetkan sebenarnya wholesales 8.000-9.000 karena harus isi yang kosong karena stok yang lama sudah terjual," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.
Baca: Toyota Avanza Masih Jadi Favorit di OLX, Ini Rata-rata Harga Jual
Namun permintaan peningkatan produksi tersebut, kata Soerjo, sudah menjadi kesepakatan bersama antara TAM dan ADM. Demi mencapai peningkatan produksi Avanza, ADM juga akan menambah jam kerja, hingga memanfaatkan hari libur untuk tetap memproduksi Avanza.
"Sudah ada komitmen dari ADM sendiri untuk naikin produksi, jadi dia akan nambah shift, dia akan nambah juga overtime, sama holidaynya juga dia akan coba masuk. Jadi secara produksi mudah-mudahan bisa di-catch up," katanya.
Selain itu lanjut Soerjo mengatakan, dengan peningkatan produksi Toyota Avanza, tidak ada penurunan produksi untuk produk Toyota lainnya yang dikerjakan oleh ADM. Artinya, jumlah produksi akan tetap sama hanya saja Toyota Avanza ditingkatkan. Begitu juga dengan produksi untuk ekspor.
Simak: Canggih, Toyota Camry Pakai Teknologi Antimaling Gas Air Mata
"Kita enggak menurunkan produksi, Rush juga tetap sama 4.000-5.000 levelnya. Terus untuk ekspor sama levelnya di 2.000 level, baik Rush maupun Avanza. Jadi Avanzanya saja yang kita minta naikin," ujarnya.