Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fitur Makin Lengkap, Ini Penyebab Kecelakaan yang Melibatkan Truk

image-gnews
Ilustrasi kecelakaan truk terguling.Tempo/Hendartyo Hanggi
Ilustrasi kecelakaan truk terguling.Tempo/Hendartyo Hanggi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil komersial seperti truk saat ini sudah banyak yang dilengkapi dengan fitur yang lengkap, termausk fitur keamanan berkendara. Meski begitu nyatanya masih banyak kecelakaan yang melibatkan truk.

Seperti yang pernah disampaikan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) bahwa, sebanyak 70 persen kecelakaan di jalan tol melibatkan truk. Dimana dua sampai tiga orang meninggal tiap jam, jika ditotal sebanyak 26.000 - 29.000 jiwa.

Baca: Sopir Truk yang Terampil Bisa Tekan Biaya Operasional, Alasannya

Kepala Wilayah IBB dari Astra UD Truck, Hendro Priyo Purnomo mengatakan, pada dasarnya hal tersebut terjadi dikarenakan 2 hal. Yakni, kesalahan dari si pengemudi truk dan masalah perawatan. Artinya percuma meski banyak fitur yang sudah disematkan, namun pengemudi masih sembarangan dan perawatannya pun tidak diperhatikan.

"Accident itu sebenarnya lebih mengarah pada human error, dan juga maintenance yang tak bagus. Cuma dua hal itu aja. Misalkan drivernya sudah lelah, sudah fatigue, tapi dipaksakan. Karena ada tekanan di belakangnya. Terus terkait maintenance yang kurang diperhatikan seperti rem yang harus diganti tetap dibawa jalan," ujarnya kepada wartawan, di Sunter, Selasa 19 Maret 2019.

Selain itu menurutnya juga dengan adanya fitur keamanan yang lebih lengkap pada truk, tidak selalu berbanding lurus dengan pengurangan angka kecelakaan di jalan.

Baca: Kisah Ibu Jadi Sopir Truk Antarkota Demi Menghidupi 8 Anak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Teknologi itu sebenarnya untuk mempermudah. Tapi banyak orang juga yang menolak itu, tergantung generasinya. Karena pelaku usaha ini beragam, multigenerasi. Ada yang generasi X, baby boomers (baru masuk bisnis), bahkan sekarang ada juga kaum millenials. Jadi mindset mereka berbeda-beda," tutur Hendro

Selain itu lanjut Hendro mengatakan, tidak dipungkiri saat ini para pelaku usaha logistik yang membutuhkan truk sebagai kendaraannya masih lebih mementingkan harga kendaraan, bukan fitur maupun biaya purna jual.

"Arah pengusaha logistik hari ini masih ke arah owning cost. Mereka mindset-nya masih priority owning cost seperti harga jual mobil berapa? Murah atau tidak. Tapi memang, sekarang ada beberapa pengusaha khususnya yang masih muda sudah melihat total cost (teknologi, fitur, dan lainnya)," lanjutnya.

Simak: Indonesia Dorong Daimler Cetak Rekor Penjualan Truk Global

"Kita sebagai APM sendiri selalu mengikuti arahnya pemerintah dan dunia. Contoh, sekarang di dunia semuanya (truk) minimal Euro 3. Ya kita ikuti karena bila tidak, akan jadi susah nantinya. Sedangkan aturan pemerintah, misalkan tentang B20. Kita ikuti juga. Kita terus berbenah. Tapi memang, karakter pengusaha ada yang mementingkan perubahan fitur pada kendaraan tersebut, ada juga yang tidak," ujar Hendro.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Pelaku Balap Liar

3 jam lalu

Perempatan Penabur, Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan yang dijadikan arena adu kecepatan atau speeding oleh puluhan remaja menjelang sahur, Minggu 17 Maret 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Seorang Perempuan di Bekasi Tewas Ditabrak Pelaku Balap Liar

Perempuan itu tewas setelah kendaraan yang ia tumpangi dihantam pelaku balap liar di Jalan Raya Ahmad Yani, Margajaya, Bekasi, Sabtu dini hari.


Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

4 jam lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.


Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Pengemudi Pikap Tabrak 2 Motor di Depok, Satu Orang Tewas

Pengemudi pikap diduga mengantuk saat menabrak dua motor yang berada di arah berlawanan.


Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi Bus ALS. Wikipedia/Mujiono Ma'ruf
Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.


Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

1 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

2 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Seri Antisipasi Kecelakaan Maut: Tips untuk Menghindari Pecah Ban Mobil

2 hari lalu

Ilustrasi ban mobil. Sumber: carscoops.com
Seri Antisipasi Kecelakaan Maut: Tips untuk Menghindari Pecah Ban Mobil

Kecelakaan yang disebabkan oleh pecah ban mobil, seringkali terjadi karena pengemudi kesulitan mengendalikan laju kendaraan.


Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

3 hari lalu

Satreskrim Polresta Denpasar menggiring tersangka Hari Soeslistya Adi, 38 tahun, admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6, dalam kasus UU ITE usai menggelar konferensi pers di Mapolda Bali, Denpasar, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.


Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

3 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Korban meninggal akibat kecelakaan saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini mencapai 429 orang.


Kecelakaan Arus Mudik Lebaran Turun 15 Persen, Paling Banyak karena Tidak Jaga Jarak Aman

4 hari lalu

Petugas gabungan rest area UPPKB Losarang mengevakuasi seorang pemudik sepeda motor yang mengalami kecelakaan saat melintas di Jalan Raya Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Dalam kecelakaan tunggal tersebut pengemudi sepeda motor hanya mengalami luka dan langsung ditangani petugas gabungan rest area UPPKB Losarang. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Kecelakaan Arus Mudik Lebaran Turun 15 Persen, Paling Banyak karena Tidak Jaga Jarak Aman

Kecelakaan tunggal pada arus mudik Lebaran 2024 mengalami kenaikan 14 persen, yaitu 79 kejadian.