Kubil pun mengakui sejak 17 tahun menangani Starlet ia belum pernah kesulitan mencari onderdilnya di dalam negeri. “Tapi ini konteksnya bukan onderdil yang orisinil tentu saja, kalau orisinil harus inden, impor dari Jepangnya,” ujarnya.
“Jadi kalau mobil turun mesin lalu pemilik minta diganti onderdil orisinil Jepang semua ya biayanya jelas lebih dari Rp 5 juta,“ ujar anggota Indonsian Starlet Community (ISC) Yogyakarta itu.
Kubil menuturkan, meski onderdil bukan orisinil, namun perawatannya rajin sebenarnya tidak masalah. Performa mobil bisa kembali hampir seperti semula.
Baca: Merawat Toyota Starlet Berusia 17 Tahun Bisa Sebandel Avanza
Kubil menuturkan, untuk meremajakan kembali Starlet hingga tunggangannya enak, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp 7,5-8 juta. Selain memperbarui bagian mesin, beberapa komponen pendukung seperti kelistrikan baru,radiator, hingga lampu-lampu.
“Modal kurang dari Rp 10 juta bisa membuat Starlet berasa baru lagi, tapi ya bukan orisinil sebagian besar spare partnya,” ujarnya.
Kubil menuturkan, untuk pengecekan rutin atau ringan Toyota Starlet sendiri biayanya tanpa ganti spare part sebenarnya cenderung terjangkau yakni sekitar Rp 250 ribu saja. Biaya itu untuk pengecekan mesin, pengapian, juga kaki-kaki.