TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Indonesia menyiapkan strategi agar Suzuki Ignis mampu kompetitif di pasar city car. Penjualan Ignis sempat anjlok pada awal tahun sehingga digeser oleh Honda Brio yang kemudian merajai pasar mobil perkotaan.
Baca: Begini Sosok Render Suzuki Ertiga dengan Logo Toyota
4W Sales Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) Makmur mengatakan, Ignis merupakan kendaraan perkotaan yang banyak diminati. Pada awal tahun, produk yang diimpor termasuk Ignis sedikit terkendala karena terdapat jeda waktu pengiriman dari India antara 2-3 bulan.
Menurutnya, konsumen Indonesia sangat memperhatikan tahun produksi kendaraan sehingga kendaraan yang diproduksi pada awal tahun di India baru bisa tersedia di pasaran pada bulan ini. Kendati Ignis di India mengalami facelift, Ignis yang dipasarkan di dalam negeri tetap mengusung model yang sama dengan sebelumnya.
"Saya ngomong keseluruhan impor, keseluruhan tipe. Di Indonesia konsumen unik karena membedakan tahun produksi. Kalau produksi di sini gampang, tidak ada late time-nya, kalau impor ada late time 2-3 bulan," ujarnya belum lama ini.
Baca: Sosok Penerus Suzuki Ignis Ini Bisa Jadi Ancaman Toyota Rush
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat Suzuki telah mendatangkan secara utuh Ignis sebanyak 939 unit pada Februari 2019. Pada Januari Suzuki tercatat tidak melakukan impor untuk Ignis.
Makmur menjelaskan, saat ini Ignis produksi 2019 telah tersedia di pasar sehingga siap untuk bersaing memperebutkan pasar city car. Menurutnya, model kendaraan perkotaan masih dicari oleh konsumen Tanah Air. "Sekarang sudah datang, pasti pegang lagi, city car masih dicari," tambahnya.
Simak: Inilah 10 Mobil yang Paling Laris di Kalangan Milenial
SIS mencatat, Ignis menempati posisi ketika sebagai model kendaraan dengan kontribusi penjualan terbesar di Indonesia di bawah pikap Carry dan Ertiga. Sepanjang 2018, Suzuki mampu mengirimkan kendaraan ke dealer sebanyak 13.802 unit atau berkontribusi 11,7 persen terhadapat total penjualan Suzuki.