TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mendorong Surabaya sebagai hub atau pintu gerbang industri otomotif untuk wilayah timur Indonesia. Hal ini disampaikan Airlangga saat membuka pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show Surabaya 2019 atau GIIAS Surabaya 2019 di Grand City Convex, Surabaya, 29 Maret 2019. Pameran ini akan berlangsung hingga 7 April 2019.
"Surabaya memiliki potensi yang besar untuk industri otomotif di masa mendatang," kata Airlangga sebelum membuka pameran.
Airlanggan juga mengklaim infrastruktur jalan tol yang kini menghubungkan Jakarta hingga Surabaya juga membuat konektivitas kota sehingga dapat menumbuhkan kawasan industri di Kota Pahlawan di masa mendatang.
Baca: Pengunjung Wanita Gratis Masuk GIIAS Surabaya, Simak Caranya
"Saya dengar ada beberapa kawasan di Surabaya yang akan dijadikan kawasan industri baru. Sangat mungkin Surabaya menjadi kekuatan baru industri otomotif di Indonesia," ujarnya.
Ia juga menyinggung bahwa saat ini telah dibangun pabrik pembuat bahan baku baterai untuk mobil listrik di Sulawesi. Lokasinya yang berdekatan dengan Surabaya dinilai memungkinkan untuk membuka peluang investasi pembuatan baterai mobil listrik di Surabaya.
Industri otomotif, lanjut Airlangga, telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari angka penjualan sepanjang tahun 2018 sebesar 1,163 juta unit dengan nilai US$ 13,7 miliar. Sementara itu, ekspor otomotif mencapai 346 ribu unit dengan nilai US$ 4,78 juta.
Wakul Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyambut baik Kota Surabaya dipilih sebagai pembuka pameran GIIAS 2019 The Series. "Kami merasa terhormat karena Surabay dipilih untuk membuka pameran otomotif di bawah naungan Gikindo," katanya dalam sambutan.
Baca: Astra Financial Tawarkan Program Spesial di GIIAS Surabaya 2019
Menurut Emil, Jawa Timur memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan memiliki kemudahan berbisnis yang baik. "Jawa Timur menyumbang hampir 1/5 perdagangan di Indonesia," ujarnya.
Sependapat dengan Menteri Airlangga, Emil melihat Surabaya kini semakin kuat menjadi hub bagi industri otomotif untuk Indonesia wilayah timur. Ia berharap industri otomotif mampu menggerakkan perekonomian di Jawa Timur dan menarik investasi sebesar-besarnya.
"Jika industri otomotif ini berkembang pesat, otomatis akan menyerap lebih banyak tenaga kerja," katanya.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan bahwa pameran GIIAS Surabaya 2019 sebenarnya tidak memasang target penjualan yang muluk-muluk.
Mengacu pada pencapaian tahun sebelumnya sebanyak 2.200 unit selama pameran, ia berharap tahun ini bisa meraih angka penjualan 2.500 unit. "Kami berharap pameran GIIAS Surabaya 2019 dikunjungi 50 ribu pengunjung," ujarnya.