TEMPO.CO, Jakarta - Lingkar kemudi atau setir mobil balap Ferrari 488 GT3 yang akan dikemudikan pembalap Indonesia, Rio Haryanto dan David Tjiptobiantoro, di balap mobil Blancpain GT World Challenge Asia 2019 memiliki sejumlah tombol.
Bentuknya mirip setir pada mobil balap Formula 1, lengkap dengan tombol-tombol rumit di sisi kiri dan kanan. David mengatakan bahwa dari sekian banyak tombol-tombol itu, tiga tombol berwarna hijau, kuning, dan merah.
Baca: Tiba di Malaysia, Rio Haryanto dan David Langsung Seat Fitting
Ia menjelaskan, tombol berwarna hijau pada setir diperlukan pada saat ingin menyalakan mesin setelah pit stop. Tombol dengan lingkar merah berfungsi untuk mematikan di pit, dan dapat digunakan untuk flash lampu. " Tombol yang di bawah, FCY itu full course yellow, itu fungsinya mirip seperti virtual safety car di mobil F1," ujarnya.
Sedangkan tombol di sisi kiri dan kanan atas berfungsi untuk mengontrol level traksi (Traction Control Level). "Banyak sekali tombol di Ferrari 488 GT3. Selain di setir, juga ada di consol sisi kanan," katanya.
Kokpit mobil balap Ferrari 488 GT3 yang akan dikemudikan Rio Haryanto dan David Tjiptobiantoro di balap Blancpain GT World Challenge Asia 2019 dan Asian Le Mans 2019. (T2 Motorsports)
Rio sendiri mengaku belum belajar tentang pengoperasian tombol-tombol di setir mobil Ferrari 488 GT3. Ia baru akan mempelajarinya setiba di Malaysia, Selasa siang, 2 April 2019. "Tiba Malaysia nanti langsung belajar pengoperasian dan fungsi-fungsi tombol-tombol di setir Ferrari 488 GT3," ujarnya kepada Tempo, Selasa pagi, 2 April 2019.
Tombol rumit pada setir sebenarnya bukan barang baru bagi Rio Haryanto. Ia pernah tampil di balap mobil Formula 1 pada musim 2016. Setir mobil F1 dikenal memiliki tingkat pengoperasian yang rumit dengan lebih dari 30 fungsi pada tombol-tombolnya.
Baca: Ini Persiapan Rio Haryanto Menjelang Balap Blancpain GT 2019
Tombol-tombol itu ia utak-atik untuk menyesuaikan setelah mobil mengikuti instruksi dari tim mekanik. Hampir di tiap putaran Rio diminta mengubah berbagai setelan mobil untuk melihat perubahan yang terjadi. Dan semua itu ia lakukan dalam kecepatan di atas 200 kilometer per jam.
Di GP2 (sekarang F2) tombolnya tak serumit di mobil F1. Menurut Rio hanyaada lima tombol pada mobil GP2, yaitu upshift, downshift, break, dan balance, serta tombol untuk komunikasi dengan tim.
Nah, rasanya bukan hal yang rumit bagi Rio Haryanto untuk beradaptasi dan mempelajari tombol-tombol pada setir Ferrari 488 GT3 di balap Blancpain GT World Challenge 2019.
Simak laporan lengkap aksi Rio Haryanto dan David Tjiptobiantoro balapan Blancpain GT World Challenge 2019 seri perdana di Sirkuit Sepang, Malaysia, di Tempo.co dan Gooto.com.