TEMPO.CO, Jakarta - Maruti Suzuki, agen pemegang merek Suzuki di India sedang menyiapkan Suzuki Baleno Hybrid untuk pasar lokal. Selama ini, Maruti menyuplai sasis Baleno untuk pasar Jepang. Suzuki Indonesia pernah membawa Suzuki Baleno Hybrid dengan mesin 1,2 liter pada ajang GIIAS 2018. Mereka menyebut mobil tersebut didatangkan dari Jepang untuk mengetes respon publik di Indonesia.
Baca: Suzuki Baleno 2019 Akan Pakai Layar Smart Play
Bedanya Baleno Hybrid untuk pasar lokal India akan menggunakan logo Smart Hybrid pada pintu bagasi sedangkan pasar Jepang menggunakan logo SHVS. Rencana Maruti Suzuki untuk mulai menawarkan sistem hibrida ringan atau Smart Hybrid di Baleno tidak mengherankan, seperti yang diketahui bahwa mesin diesel D13A 1.3-liter D13A yang dikembangkan Fiat akan dihentikan pada bulan Maret 2020.
Konsumen mengharapkan konsumsi bahan bakar lebih tinggi daripada model mesin bensin paling ekonomis mencapai 21,4 kilometer per liter akan menjadi target untuk varian Smart Hybrid. Sistem Smart Hybrid akan mengarah pada ekonomi bahan bakar yang lebih tinggi dalam model mesin bensin, meskipun sulit untuk setara mesin diesel mencapai 27,39 km/l. Di Jepang, Baleno Smart Hybrid tersedia dengan mesin bensin K12C 1,2 liter dan mesin bensin K10C 1,0 liter.
Di India, opsi mesin bensin K12M 1,2 liter mampu menghasilkan efisiensi 21,4 km/l dan mesin K10C 1,0 liter menghasilkan efisiensi 21,1 km/l. Keunggulan mesin K10C memiliki torsi yang lebih besar hanya sedikit kurang ekonomis, tetapi jauh lebih mahal karena diimpor, dari Jepang. Maruti Suzuki kemungkinan akan menggunakan mesin K12M untuk Suzuki Baleno sebagai gantinya sehingga lebih murah.
Simak: Ini Hatchback Tata Motors Lampu Sipit Lebih Keren dari Honda Jazz
Maruti Suzuki memiliki dua sistem Smart Hybrid yang berbeda, yang lebih tua, baterai tunggal, yang disebut 'Proven', dan yang lebih baru, baterai ganda, yang disebut 'Progresive'.
INDIAN AUTOSBLOG