TEMPO.CO, Jakarta - Armormax, salah satu produsen keamanan meracik Tesla model S P100D menjadi mobil antipeluru. Armormax menggambarkan Tesla Model S ini sebagai mobil lapis baja tercepat di dunia, terlepas dari bobot tambahan yang ditambahkan dalam proses anti peluru. Dengan penambahan perangkat tersebut bobot Tesla naik menjadi 320 kilogram dari bawaannya hanya 195 kilogram.
Baca: Permintaan Lesu, Tesla Banting Harga Mobil Listrik Model 3
Dalam pengujian Tesla ditembakkan dengan pistol dan 2 model peluru ukuran 9 mm. Dalam tembakan pertama dengan peluru tumpul, kaca Tesla tak mampu tertembus. Energi dari peluru disalurkan ke sekeliling kaca sehingga mengalami retak tak sampai pecah. Pada pengujian kedua, Tesla kembali ditembak dengan peluru dengan mata gerigi namun tetap tak mampu menembus kaca. Hingga ketiga kali, kaca Tesla sukses tak bisa ditembus peluru.
Dalam situsnya, Armormax mengungkap perlindungan yang ditanamkan pada Tesla. Yaitu, Aarmor Opaque dengan melapis baja seluruh kompartemen penumpang dengan laminasi serat sintetis ringan dan paduan balistik udara yang diperkeras dan dipanaskan. Termasuk pintu, atap, lantai, tiang pilar, dll sambil meminimalkan bobot tambahan
Kemudian penggunaan Ballistic Glass yaitu dengan mengganti kaca asli diganti dengan kaca berlapis akrilik, laminasi polikarbonat. Meski mempertahankan tampilan dan desain asli tapi memiliki optik superior.
Fitur lainnya yang ditenaamkan dengan bobot yang lebih berat maka suspensi diperkuat dan penggunaan run-flat. Sistem tumpang tindih Elitus, baterai lapis baja, proteksi radiator, ECM, dan tangki bahan bakar lapis baja.
Baca: Tesla Mulai Terima Pesanan Mobil Listrik Murah di Cina
Penambahan perangkat antipeluru dan panel ke Tesla memang menambah bobot pada bodi. Tesla dengan bobot yang berat itu bukan masalah besar. Kehilangan beberapa mil dari jangkauan mobil karena tambahan berat sebanding untuk perlindungan tambahan.
MOTOR1
