TEMPO.CO, Jakarta - Produsen motor asal Jepang, Kawasaki, menunjukan suatu teknologi swapping baterai untuk jenis motor fairing dan sport. Kawasaki menunjukannya dengan cara memamerkan gambar paten yang dimilikinya.
Seperti yang dikutip Tempo dari Drivespark, produsen asal negeri Samurai itu memang berencana membekali penggerak baterai pada motor-motor ikoniknya.
Saat ini Kawasaki memang belum menginformasikan secara resmi sedang menggarap kendaraan listrik. Namun dengan gambar paten itu cukup menggambarkan keseriusan Kawasaki untuk setidaknya satu model berpenggerak mesin yang diduga memakai basis Ninja.
Baca: Tenaga Kawasaki Ninja 400 Ungguli KTM RC390 dan Honda CBR500
Jika ditelaah lagi, peralihan kendaraan bermesin konvensional ke listrik memang tidak bisa dihindari termasuk pada sepeda motor. Jadi, wajar jika Kawasaki bersiap dari sekarang.
Namun memang bukan berarti tidak ada masalah. Keharusan adanya infrastruktur pengisian daya baterai dan jarak tempuh dirasa jadi masalah umum untuk kendaraaan listrik saat ini. Bahkan walau infrastruktur pengisian telah cukup banyak, tetap saja memerlukan waktu untuk mengisi baterai kendaraan sampai lima jam. Karenanya, teknologi pertukaran baterai untuk motor sangat efektif dan masuk akal guna mengatasi masalah itu.
Kawasaki Ninja 400
Dalam gambar paten yang yang dipamerkan Kawasaki, terlihat jelas bagaimana seluruh baterai motor Kawasaki dapat dilepas dan dipasang kembali. Seluruh rangka telah dirancang ulang sedemikian rupa agar dapat dibuka di satu sisi.
Seluruh bagian di sisi kiri tubular frame dapat dipindahkan, sehingga unit baterai dapat keluar. Paten itu juga mengungkapkan charger on-board yang memungkinkan pengguna untuk mengisi baterai saat masih di sepeda motor.
Baca: Saingi Yamaha R3, Kawasaki Ninja 400 Banyak Berbenah
Baterai itu sendiri akan bersistem air-cooled alias berpendingin udara, namun transmisinya oil-cooled yang dipercaya penggunaan baterai akan lebih efisien.
Terlepas dari perkembangan sistem baterai pada motor Kawasaki, yang membuat menarik adalah teknologi tersebut didaftarkan pada model motor Kawasaki yang sudah ada yakni Kawasaki Ninja 400.
DRIVESPARK