TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah produsen kendaraan bermotor sedang mengembangkan sensor atau pemantau berkendara untuk meningkatkan keselamatan. Ducati dan KTM sudah mengembangkan sensor di motor. Alat ini menghadap ke belakang sebagai bagian dari desain mereka, dimaksudkan untuk melihat mobil yang mendekat dengan cepat dan memperingatkan pengendara untuk menyingkir sebelum mereka tertabrak.
Baca: Honda Menyiapkan Sistem Bantuan Kemudi ala Power Steering
Uniknya, Honda menciptakan hal yang berbeda tidak menggunakan sensor namun kamera yang dipasang pada helm pengendara. Idenya adalah bahwa helm secara elektronik terkoneksi ke sepeda motor, menggunakan WiFi atau teknologi ZigBee atau Bluetooth, yang memungkinkannya untuk menampilkan peringatan di dasbor motor atau bahkan campur tangan dalam kontrol motor untuk menghindari kecelakaan.
Menambahkan kamera ke helm menambahkan kompleksitas yang tidak terjadi pada sensor yang dipasang di sepeda. Dokumen paten Honda menjelaskan bahwa helm itu juga harus dilengkapi dengan accelerometer dan gyro untuk mengimbangi pergerakan kepala pengendara dan menjaga kamera tetap mengarah ke kendaraan di belakang.
Kondisi ini juga membutuhkan kinerja yang lebih besar, tidak hanya untuk menstabilkan gambar tetapi untuk melakukan pengenalan gambar, memilih kendaraan dari objek latar belakang dan mengenali kecepatan kendaraan. Setelah melakukan semua itu, sistem akan mencari tahu apakah tabrakan terlihat mungkin terjadi, dan jika itu memproses peringatan kepada pengendara.
Baca: Begini Sistem Pengamanan Motor Honda di Eropa, Bawaannya Sudah Keren
Sulit untuk melihat sistem sebagai apa pun selain alternatif rumit yang tidak perlu dari kit berbasis sensor yang telah terbukti yang sedang diproduksi oleh pabrikan lain. Tentu saja, Honda juga yakin akan mengembangkan sistem berbasis sensor, sehingga ide kamera yang dipasang helm akan menghadapi tantangan berat untuk membuktikan unggul dari desain pabrikan lain.
BENNETTS