TEMPO.CO, Jakarta - Bearing stang atau komstir yang kendor pada motor matik menimbulkan ketidaknyamanan saat berkendara. Selain goyang atau oblak yang dirasakan pada stang saat melintasi jalan rusak, bunyi klotok-klotok juga kerap terdengar saat mengerem bagian depan.
“Biasanya dari komstir, kemungkinan kalau motornya masih baru bisa distel, tapi kalau motornya sudah agak lama harus ganti,” ujar Kepala Mekanik Ahass Putera Merdeka Cibubur, Anvany Irawan kepada Tempo, Rabu, 8 Mei 2019.
Baca: Kenali Gejala Komstir Motor Matik Mulai Rusak
Menurutnya, umur komstir dipengaruhi seberapa sering melewati jalan rusak. Bahkan umur motor baru setahun saja sudah ada gelaja-gejala komstir mengalami keausan.
Gejala yang timbul pada komstir akibat guncangan ketika sering melewati jalan rusak, kata Anvany, komstir bisa menjadi semakin kencang dan menjadi kaku sehingga sulit berbelok, lalu komstir semakin kendur yang menyebabkan oblak.
Baca: 3 Cara Mengatasi Getaran di Stir Mobil
Selain jalan rusak, usia pakai juga berpengaruh terhadap keausan komstir. Komstir yang sudah lama, pelumas pada bearing lama-lama akan mengering, gesekan tanpa pelumas ini yang bisa menyebabkan keausan pada bearing,
Jika keausan bearing belum terlalu parah, komstir masih bisa distel dengan cara mengencangkan bagian mur pengunci atas dan mur stabilizer. Kalau kerusakan bearing dan pelor belum terlalu parah, setelah distel setang kembali normal, tapi kalau kemudi malah mengeras dan sulit belok itu tanda komstir harus segera diganti.
Penggantian komstir untuk motor matik Honda seperti Vario dan Honda BeAT dibanderol sekitar Rp 175 ribu.