Seiring banyaknya permintaan mempermak Holden lawas, Abenk pun memindahkan bengkelnya ke lokasi lebih representatif tak jauh dari Terminal Jombor Yogya."Nama Omah Ijo saya bawa karena orang orang tahunya saya si Abenk Omah Ijo," ujar pria yang sempat memiliki 12 unit Holden legendaris berbagai seri itu.
Soal biaya perawatan di bengkelnya, Abenk mengatakan relatif berbeda jauh dengan bengkel Holden lain di tanah air. Misalnya di Jakarta, untuk biaya kerok atau sentuhan bagian eksterior (cat ulang, angkat bodi normal bukan custom, las) harganya saat ini berkisar Rp 70-80 juta namun di bengkel itu hanya Rp 45 juta.
Baca: Modif Belum Tuntas dan Suka Mogok Berani Tampil di Kustomfest
"Jadi banyak pemilik Holden Jakarta juga bawa ke sini karena untuk angkut mobilnya pakai jasa towing pulang pergi Yogya-Jakarta paling Rp 4 juta, sedangkan selisih jasa kerok Rp 30 juta lebih," ujarnya.
Abenk menuturkan membangun ulang Holden sebagai mobil klangenan yang enak dipandang dan dikendarai variatif waktunya tergantung kondisinya dan permintaan konsumen. Jika mobil itu kondisinya masih bahan dan ingin custom total waktu pengerjaan bisa sampai dua tahun.
Namun jika mobil itu bahannya dasar sudah baik, waktu pengerjaan bisa hanya tujuh bulan.
Sepanjang 2018 lalu, Abenk hanya berhasil menggarap atau membangun enam unit mobil saja. "Kalau cuma custom biasa, eksterior, ganti velg atau ubah luaran saja dua bulan jadi," ujarnya.