TEMPO.CO, Jakarta - PT Suara Visual Indonesia (SVI) Group turut meramaikan kendaraan listrik di Indonesia dengan menghadirkan skuter listrik Segwey-Nineboat asal Cina dengan dua jenis yang diklaim cocok untuk lifestyle dan personal transporter.
Namun kalau hanya menghadirkannya kurang lengkap tanpa jaminan layanan purnajualnya. Lantas bagaimana layanan purnajual sekaligus sparepart dari skuter listrik bernama Kickscooter ES2 dan ES4 itu?
CEO SVI Group, Setiawan Winarto, menjelaskan bahwa layanan purnajual produk tersebut diberi garansi gratis servis satu tahun, namun untuk baterainya enam bulan.
Baca: Skuter Listrik Asal Cina Meluncur di Indonesia, Bisa Dilipat
Namun jika sudah lewat masa garansi yang diberikan, konsumen harus mengeluarkan biaya hanya puluhan, hingga Rp 100 ribu. Ia juga menyebut servis skuter listrik lebih simpel.
"Skuter listrik, Motor listrik lebih simpel dari biasa, karena komponen utamanya hanya kontroler, baterai, motor (mesin) sudah selesai. Jadi ngga perlu ganti oli, tapi kalau bannya nanti kita sediakan," tutur Setiawan kepada wartawan di Jakarta, Jumat 10 Mei 2019.
"Range (harga servis setelah garansi habis) mungkin puluhan sampai seratus ribu, tergantung kerusakan" tambahnya.
Baca: Skuter Listrik Beroperasi di BSD, Kecepatan 13 Kilometer per Jam
Selain itu, Setiwan juga menegaskan tidak ada masalah untuk ketersediaan suku cadang. "Sparepart sudah ada di Melotronic," ujarnya.
Untuk diketahui, skuter listrik tersebut hadir dalam dua jenis, Kickscooter ES2 yang dibanderol Rp 8 jutaan dengan kecepatan maksimum 25 kilometer per jam, dan jarak tempuh 25 kilometer. Satu lagi Kickscooter ES4 yang dibanderol Rp 12 jutaan, mampu melaju hingga 30 km/jam dengan jarak tempuh 45 km.