TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Renault Triber tidak akan kalah dari desain Suzuki Ertiga. Renault telah merancang Triber sehingga panjangnya tidak lebih dari 4.000 mm. Overhang dan kap yang pendek dengan jelas menunjukkan bagaimana Renault telah berusaha mengakomodasi sebanyak mungkin dalam jangka waktu terbatas.
Baca: MPV Murah Buatan Renault Dirilis di Indonesia saat GIIAS 2019?
Garis karakter yang tajam mencakup hampir seluruh panjang bodi dan mengambil lonjakan menuju ujung pintu belakang untuk membentuk kurva halus sebelum bertemu dengan lampu belakang. Balutan plastik hitam pada fender roda, pintu, panel, dan rel atapnya memberikan tampilan yang berani dan penuh petualangan. Ground clearance yang rendah berarti bahwa ini bukan bagian-SUV, bagian-MPV dan tak cocok dipakai pada medan off-road.
Render Renault Triber. Sumber: gaadiwaadi.com
Renault Triber disebut menggunakan mesin modifikasi dari platform CMF-A Renault Kwid. Mesin baru akan hadir dengan versi yang lebih bertenaga naik 7 hp dari mesin bensin 1,0 liter SCe yang menghasilkan 68 PS (67,07 hp) dan torsi 91 Nm di hatchback Kwid. Versi turbocharged akan menyusul pada pertengahan 2020. Transmisi mengandalkan manual 5-kecepatan, sedangkan AMT 5-kecepatan akan menyusul pada pertengahan tahun.
Baca: Renault Triber Siap Lawan Toyota Calya, Ada Proyektor dan Sunroof
Fitur utama dari Renault Triber kemungkinan mencakup lampu depan proyektor, LED DRL, sistem infotainment layar sentuh dengan Apple CarPlay dan Android Auto, kontrol AC otomatis, entri keyless pasif, tombol start-stop engine dan kursi baris ketiga yang dapat dilepas untuk ruang bagasi tambahan.
INDIAN AUTOSBLOG