Abenk menuturkan, selama proses pengerjaan, pelanggannya juga kerap memantau langsung di bengkelnya. "Kalau saya memang salah ya monggo diproses hukum, tapi alhamdullilah sampai sekarang saya masih bisa bekerja biasa," Abenk menambahkan.
Abenk menuturkan tak tahu motif pelaporan itu. Namun yang jelas saat kasus itu bergulir order di bengkelnya sedang ramai ramainya. Namun ia kemudian harus bolak balik ke kantor kepolisian Kota Yogyakarta untuk memenuhi panggilan polisi dalam kasus yang sudah gelar perkara tiga kali itu. Setelah itu tak ada kelanjutannya lagi.
"Saya lebih berhati-hati sejak ada kasus itu, karena kami bermain mobil tua yang resikonya ternyata besar," ujarnya.
Abenk kini tak pandang bulu lagi ketika menerima orderan, walaupun itu teman dekat atau bukan semuanya kontrak hitam di atas putih. Dengan biaya, bidang kerja, serta waktu pengerjaan yang juga sudah ditentukan.
Baca: Holden Manis Bos Omah Ijo Ini Dihargai Setara Mitsubishi Xpander
"Teman atau bukan semua saya lakukan hitam di atas putih, kalau tidak mau, saya tak mau kerjakan," ujarnya.
Abenk menuturkan membangun atau merestorasi mobil tua seolah memang putaran duitnya besar. Padahal setelah anggaran itu dipakai untuk menyelesaikan mobil jadi normal lagi, margin untung yang diperoleh jika dibagi bulanan dalam prosea pengerjaan, tak seperti dibayangkan orang.
Bisa jadi hanya perbulan untung yang diperoleh hanya Rp 1-2 juta padahal anggaran pengerjaan mobil bisa mencapai Rp 75-100 juta.
Saat seperti itu, Abenk menyadari jika hasil kerja dan pemikiran membangum mobil lawas kadang pula tak ada harganya sama sekali meski sudah habis habisan.
"Untuk mobil lawas itu karya yang berbicara, syukurlah garapan saya jarang kalah dalam berbagai kontes," ujarnya.
Baca: Omah Ijo Auto Work Yogya: Bengkel Mobil Holden Murah Meriah
Garapan custom Abenk di Omah Ijo memang langganan juara ketika ada kontes modifikasi digelar. Ia pun menunjukkan sebuah lemari penuh piala berbagai kontes yang pernah diikuti seperti yang digelar Jogja Kustomfest, Djarum Black Auto, sampai Hot Import Night.
Musisi hip hop Saykoji pun menggunakan bengkel Omah Ijo sebagai lokasi pembuatan klip lagu Primavera 2017 lalu. Mobil Holden One Tonner garapan Abenk juga nampang dalam klip itu.