TEMPO.CO, Beijing - Pasar kendaraan energi terbarukan (New Energy Vehicle/NEV) di Cina mencatat pertumbuhan yang kuat pada periode Januari-April di tengah lesunya sektor otomotif. NEV merupakan mobil ramah lingkungan yang meliputi mobil hybrid, plug-in hybrid, mobil berbahan bakar hidrogen (fuel cell), dan mobil listrik (full electric vehicle).
Berdasarkan data dari Asosiasi Produsen Otomotif Cina menunjukkan sekitar 360 ribu mobil NEV terjual dalam empat bulan pertama 2019, melonjak 59,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, Senin, 13 Mei 2019. Produksi juga naik 58,5 persen Year on Year.
Baca: Bebas Pajak, Penjualan Mobil Listrik di Cina Melonjak
Penjualan kendaraan listrik murni naik 65,2 persen selama periode itu menjadi 277.600 unit, dan penjualan kendaraan plug-in hybrid melonjak 43,66 persen menjadi 82.200 pada periode yang sama, kata asosiasi itu seperti dilansir China Daily, Selasa, 14 Mei 2019.
Cina menjual 96.800 NEV pada bulan April, naik 18,15 persen YoY, sedangkan outputnya mencapai 101.600, meningkat 25,03 persen dari tahun sebelumnya.
Kinerja NEV yang kuat muncul setelah upaya pemerintah untuk meningkatkan pasar NEV dengan menawarkan pembebasan pajak dan diskon pembelian mobil untuk mengurangi polusi dan mendorong transportasi hijau.
Baca: Diberi Insentif, Penjualan Mobil Listrik di Cina Tumbuh Pesat
Data terbaru juga menunjukkan sektor otomotif yang lebih luas tetap lesu karena total penjualan dan produksi mobil untuk empat bulan pertama turun masing-masing 12,12 persen dan 10,98 persen. Penurunan sedikit meluas dari yang terdaftar pada kuartal pertama, kata asosiasi.
CHINA DAILY