TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi menyampaikan bahwa pasar otomotif periode Januari - April 2019 mengalami penurunan sebesar 13 -14 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sebaliknya, ekspor mobil produksi Indonesia meningkat 20 persen.
"Kami sudah memperkirakan penjualan akan turun karena beberapa faktor, satu di antaranya adalah Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019," kata Nangoi di sela-sela buka puasa bersama di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa malam, 14 Mei 2019.
Sementara itu, pasar otomotif nasional Januari-April 2019 mencapai 340.118 unit (retailsales) atau turun 11,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan wholesales nasional mencapai 337.321 unit, turun 14,4 persen.
Baca juga: 25 Merek Kendaraan Ramaikan GIIAS 2019
Menurut Nangoi, banyak konsumen yang memilih untuk menunggu atau menunda pembelian kendaraan hingga Pemilu selesai. "Kami berharap penjualan akan kembali bergairah usai Pemilu," ujarnya.
Di luar Pemilu, lanjut dia, secara ekonomi baik domestik maupun global masih mendukung untuk pertumbuhan di sektor otomotif. Hal ini didasarkan pada pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat di atas 3 persen, lalu Cina flat 6 persen, dan Indonesia di kuartal pertama tahun ini sebesar 5,07 persen. "Situasi ini masih cukup bagus dan memungkinkan sektor industri otomotif terus tumbuh," katanya.
Gaikindo, lanjut dia, berupaya untuk mendukung penjualan kendaraan bermotor di Indonesia dengan memajukan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019 atau GIIAS 2019 pada 18-28 Juli 2019. Jadwal ini lebih awal dibanding penyelenggaraan sebelumnya di bulan Agustus.
Baca juga: GIIAS 2019 Akan Tambah Fasilitas, Tapi Harga Tiket Tak Naik
Menurut Nangoi, volume penjualan otomotif selama ini lebih besar di semester I yakni sekitar 60 persen. Sisanya di semester II. "Karena itu kami mencoba untuk mendorong lebih banyak penjualan di semester I ini," katanya. Nangoi optimistis pasar mobil di Indonesia bisa menembus target 1,1 juta unit hingga akhir tahun ini.
Selanjutnya Ekspor Mobil