TEMPO.CO, Jakarta - Rest area dari kilometer (KM) 19 hingga KM 39 arah Cikampek berpotensi menjadi titik awal kemacetan jalur mudik Lebaran 2019. Titik ini bersinggungan dengan proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek. Kemacetan di ruas ini terjadi hampir setiap hari sejak proyek tol ini mulai dikerjakan.
Pengelola Rest Area KM 39A, Suhaimin, menyebut wilayah kerjanya sebagai titik lelah pertama pemudik lantaran berada tak jauh dari ujung konstruksi tol layang. "Setelah capek bermacet-macet, mobil cenderung menepi ke sini," katanya saat dikunjungi Tempo, Senin, 20 Mei 2019.
Dia menyebut rest area KM 39A berpotensi disinggahi lebih dari empat ribu mobil pribadi dalam sehari, belum termasuk truk sumbu kecil. Padahal, lokasi istirahat seluas 5 hektare itu hanya menyanggupi parkir 500 unit kendaraan kecil.
Baca juga: Kebijakan One Way Mudik 2019, Armada Bus Minta Diprioritaskan
"Makanya selalu ada buka tutup dan imbauan agar tak singgah lama," ucapnya. "Pemudik bisa kami arahkan ke rest area KM 50 dan KM 57, atau setidaknya ke parking bay KM 41."
Puncak hajatan pulang kampung Lebaran 2019 diperkirakan terjadi sejak 31 Mei mendatang. Rest area KM 39 menjadi satu dari delapan fasilitas rehat yang disediakan PT Jasa Marga (persero) Tbk di ruas tol ke arah Cikampek.
Empat rest area lain berada di KM 19, KM 33, KM 50, serta dan 57. Tiga fasilitas sisanya adalah titik parkir di KM 18, KM 41, dan KM 58. Untuk arus balik, pemudik pun bisa meyinggahi enam rest area dan dua titik parkir di jalur Cikampek B ke arah Jakarta.
Baca juga: Arus Mudik 2019, Polisi: Jangan Ambil Jalur Alternatif Tak Resmi
Meski sesak, Suhaimin melanjutkan, rest area KM 39 sudah dilengkapi 14 unit toilet pria dengan 30 urinoir, serta 58 unit toilet wanita. "Jasa Marga akan menambah dua toilet portable dalam waktu dekat."
Agar mudik Lebaran 2019 lancar, kapasitas tampung bahan bakar pun akan ditambah sejak H-8 Idul Fitri. Saat ini, rest area KM 39 menyediakan 40 kilo liter (KL) Premium, 60 KL Pertalite, dan 30 KL Solar. "Akan ditambah hingga tersedia tiga kali lipat."