TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan pada masa mudik Lebaran kali ini terjadi penurunan jumlah penumpang bus sebesar 5,7 persen.
Jumlah penumpang bus pada mudik lebaran tahun 2018 lalu mencapai 593.619 orang tahun ini diperkirakan mengalami penurunan menjadi 527.455 orang.
"Kami perkirakan penurunannya sekitar 60 ribuan orang," ujar Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo 26 Mei 2019.
Baca juga: Mudik 2019: Pengelola Tol Cipali Perbanyak Gardu
Sigit menuturkan penyebab penurunan jumlah penumpang bus salah satunya karena keberadaan jalan tol yant telah beroperasi guna memperlancar perjalanan arus mudik. Mau tak mau, keberadaan jalan tol tersebut akan mendorong semakin banyak warga beralih menggunakan kendaraan pribadi.
Dinas Perhubungan DIY mencatat pada masa lebaran ini ada sebanyak 2.629 angkutan umum dengan daya angkut sebesar 83.387 orang telah disiapkan untuk mengangkut para pemudik di DIY.
Dari data itu, tercatat total ada sebanyak 446 unit bus jenis Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dengan kapasitas angkut sebanyak 22.300 orang. Sedangkan untuk bus jenis Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) jumlahnya ada 378 bus dengan daya angkut 9.450 orang.
Baca juga: Mudik 2019: Simak Hal Ini Sebelum Masuk Tol Cipali
Selain itu, disiagakan pula angkutan pariwisata sebanyak 623 bus dengan kapasitas angkut 40.218 orang, angkutan antar jemput sebanyak 39 bus dengan daya angkut 780 orang penumpang.
Angkutan umum lain yang disiagakan seperti taksi jumlahya ada 985 unit dengan daya angkut 2.995 orang penumpang, bus Transjogja sebanyak 128 unit dengan kapasitas angkut 7.588 orang serta angkutan sewa sebanyak 30 unit dengan daya angkut 96 orang.
"Kami sudah intens menggelar pemeriksaan pada angkutan yang beroperasi, terutama untuk mengecek kondisi armada untuk menyambut mudik Lebaran, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," ujarnya.