TEMPO.CO, Jakarta - Nissan terus memantau degradasi baterai dan pola pengisian ke lebih dari 400.000 unit Nissan LEAF di jalanan. Data masa pakai baterai Nissan terbaru menunjukkan bahwa baterai itu dapat bertahan 10-12 tahun di luar masa pakai mobil. Perusahaan melihat siklus wajar LEAF sekitar 10 tahun. Managing director Renault-Nissan Energy Services Francisco Carranza mengungkapkan bahwa baterai pada mobil-mobil itu tampaknya memiliki rentang aktif hingga 22 tahun.
Baca Juga: Laporan dari Hong Kong: Nissan LEAF Dipastikan Masuk Indonesia
Penting untuk dicatat, bahwa setelah 22 tahun baterai benar-benar tidak dapat digunakan. Selama LEAF dimiliki oleh pemilik dan dikemudikan secara teratur, jangkauannya pasti dapat memburuk saat baterainya mengalami penurunan. Kondisi penurunan performa baterai juga dipengaruhi cara mengemudi dan kondisi cuaca.
Nissan mengatakan sekarang mencari cara untuk menggunakan baterai bekas di masa depan untuk kepentingan lain. "Nissan memiliki sejumlah proyek untuk menggunakan baterai, baik yang baru atau yang digunakan di luar mobil. Tahun lalu, sistem penyimpanan tiga megawatt setara dengan 148 baterai Leaf, baik baru dan bekas, di stadion ArenA Amsterdam bertujuan menyediakan pasokan dan penggunaan energi yang lebih andal dan efisien."
Baca Juga: Begini Sistem Satu Pedal Mengendalikan Mobil Listrik Nissan LEAF
Di masa lalu, Nissan hanya menawarkan LEAF dalam jangkauan pendek. Namun, sekarang, Anda bisa mendapatkan Nissan LEAF Plus dengan kisaran 226 mil dari pengujian EPA. Jadi, terlepas dari degradasi apa pun dari waktu ke waktu, dan tergantung pada cara mengemudi, LEAF Plus adalah mobil EV yang solid. Belum lagi interiornya yang mewah, fitur teknologi terkemuka, dan kapasitas penumpang maupun bagasi yang luar biasa.
MOTOR1