TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berencana menambah destinasi negara tujuan ekspor di kawasan Amerika Tengah.
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, mengatakan bahwa ekspansi ekspor ke beberapa negara tujuan baru itu akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
Baca Juga:
Bob menjelaskan bahwa penambahan negara tujuan di kawasan Amerika Tengah tersebut melalui proses yang tidak singkat. "Studi pasar termasuk peraturan dan regulasi di negara kandidat tujuan ekspor baru dilakukan langsung oleh divisi terkait di TMMIN sejak tahun 2018 yang lalu," kata Bob dalam keterangan tertulis akhir pekan lalu.
Baca juga: Ekspor Toyota Indonesia Turun, TMMIN Ungkap Penyebabnya
Pada bulan November tahun lalu, TMMIN mengundang para distributor dari kandidat negara tujuan ekspor baru ke Indonesia untuk melihat proses produksi di pabrik Karawang serta berdiskusi mengenai hal-hal yang terkait dengan tren pasar dan karakteristik konsumen di negara-negara tersebut. Setelah seluruh proses studi selesai, TMMIN kemudian mengusulkan potensi perluasan ekspor ini ke pihak prinsipal untuk mendapatkan persetujuan.
“Persaingan yang semakin sengit, ditambah dengan kondisi ekonomi global yang kurang stabil, membuat kami harus semakin proaktif dalam meningkatkan performa ekspor, tidak hanya menunggu order dari prinsipal," ujarnya.
Ekspansi ekspor ini menjadi angin segar bagi TMMIN karena pada kuartal pertama tahun ini kinerja ekspor mobil CBU dinilai kurang memuaskan. Meski demikian, TMMIN optimistis pertumbuhan ekspor di atas 5 persen hingga akhir tahun dapat dipenuhi.
"Hingga saat ini belum ada koreksi target pertumbuhan ekspor," kata Bob dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu. "Adanya permintaan fleet orderdari negara-negara Timur Tengah diharapkan bisa membantu tercapainya target yang ditetapkan."
Baca juga: Januari-Maret 2019: Ekonomi Global Stagnan, Ekspor Toyota Tumbuh
Toyota Indonesia telah melakukan kegiatan ekspor sejak tahun 1987 yang dimulai dengan pengapalan Kijang generasi ketiga ke Brunai Darusalam. Momentum terbaik kegiatan ekspor Toyota dimulai sejak berjalannya proyek Innovative International Multipurpose Vehicle(IMV) di tahun 2004.
Posisi strategis sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia Pasifik, memberikan peluang yang besar bagi Toyota Indonesia untuk memperluas penetrasi ke pasar global selain memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Pengalaman yang panjang dalam melakukan aktivitas produksi kendaraan berstandar global serta kegiatan ekspor yang konsisten, telah mendapat pengakuan dari Pemerintah Indonesia dengan dianugerahkannya Penghargaan Primaniyarta kepada Toyota Indonesia sebanyak sembilan kali.