TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat yang mudik naik motor dan memilih berangkat pada malam hari harus lebih hati-hati. Selain mempersiapkan fisik dan kondisi kendaraan, yang harus diingat juga adalah bahaya begal di malam hari.
Seperti diketahui bersama, beberapa tahun belakangan ini, begal seakan menjadi tren kriminal yang sering terjadi. Para pelaku begal tidak segan untuk melukai atau bahkan merenggut nyawa korbannya.
Bagi para pemudik hal tersebut mungkin bisa diantisiapsi. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menjelaskan bahwa yang pertama dilakukan adalah merencanakan jalur atau rute yang akan dilewati.
Baca juga: Mudik Naik Sepeda Motor, Berikut Ini Tip Gaya Berkendara Aman
Jangan memaksakan kehendak melewati rute yang berpotensi adanya begal hanya karena lebih cepat sampai jika lewat rute tersebut.
"Adalah pemetaan terhadap rute yg akan dilewati. Urungkan rencana ketika daerah yang akan dilewati sepi, gelap, minim penerangan dan lain-lain," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin 27 Mei 2019.
Selain itu, untuk masyarakat yang berniat naik motor dan berangkat malam hari saat mudik, usahakan jangan sendirian, cari teman perjalanan. Atau kalau perlu bergerombol seperti turing.
Baca juga: Mudik Naik Motor Lebih Baik Malam atau Siang Hari?
Dan yang tidak kalah penting, jangan lupa menggunakan safety gear sebagai syarat dasar berkendara jarak jauh. Serta persiapkan kondisi kendaraan.
"Saat mudik naik motor, iusahakan bergerombol dalam kelompok riding ke luar kota. Gunakan peralatan berkendara yang aman serta persiapkan kendara secara maksimal," ujar Sony.