TEMPO.CO, Jakarta - Awal tahun ini PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia meluncurkan mobil sport utility vehicle (SUV) mereka yakni Mercedes-AMG G 63. Model G-Class tersebut diklaim banjir pesanan sejak pertama kali diperkenalkan.
"So far kalau yang demand sih kita order sudah di atas 60 unit," ujar Deputy Director Sales Operation and Product Management, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, kepada wartawan, di Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.
Pihak Mercedes-Benz Indonesia pun hingga saat ini masih meminta kuota tambahan kepada perusahaan asalnya di Jerman untuk memenuhi permintaan konsumen Indonesia.
Baca juga: Mercedes-AMG G 63 Dipasarkan di Indonesia Maret 2019, Harganya?
"G-Class oke-oke saja, pesanan banyak, terus kami juga masih minta kuota tambahan terus ya dari pusat, karena terus terang demand-nya sangat tinggi di Indonesia," ujarnya.
Lantas diklaim banjir permintaan, apakah ada niatan Mercedes-Benz Indoensia merakit lokal mobil ikonik bergaya off-road itu di pabriknya di Wanaherang?
"Belum-belum, ini pun kami alokasinya belum tahu dapat berapa ya, jadi makanya kami tidak menjanjikan ke konsumen kapan bisa dapat dan sebagainya, Karena untuk G-Class ini kan terpusat untuk seluruh dunia, jadi order pun banyak, kami juga memberikan pengertian kepada konsumen yang masih menunggu," tutur Kariyanto.
Untuk jangka waktunya alias inden pun Kariyanto belum bisa memastikan berapa lama. Yang pasti pihaknya terus memberikan laporan ke kantor pusatnya di Jerman, berapa permintaan G-Class di Indonesia.
Baca juga: Video Adu Tarik, Suzuki Jimny Kalahkan Mercedes-AMG G 63
Namun untuk produk-produk yang masih diimpor selain G-Class, bisa didapatkan sesuai dengan permintaan berbeda dengan G-Class.
"Inden belum tahu. Karena kita terus terang berapapun order yang masuk kita sampaikan ke Jerman nanti begitu dapat alokasi baru kita sampaikan," ucap Kariyanto.
"Kalau yang lain nggak ada kendala seperti GLA, CLA itu sesuai permintaan saja, mereka penuhi jadi pengiriman tidak ada batasan," tuturnya.