TEMPO.CO, Jakarta - Ferrari memperkenalkan seri produksi pertamanya untuk PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yaitu SF90 Stradale. SF90 Stradale memiliki mesin turbo 90° V8 yang mampu menghasilkan 780 cv, output daya tertinggi dalam sejarah mesin 8 silinder Ferrari.
Sementara itu, 220 cv sisanya dikirimkan oleh tiga motor listrik, satu di belakang, yang dikenal sebagai MGUK (Motor Generator Unit, Kinetic) karena turunannya dari aplikasi Formula 1, yang terletak di antara mesin dan kopling ganda 8-speed transmisi terbaru di gandar belakang, dan dua di gandar depan.
Baca juga: Sosok Supercar Buatan Yamaha, Desainnya Bisa Kalahkan Ferrari
Ferrari menyebutkan sistem canggih ini tidak membuat pengalaman berkendara yang lebih rumit. Justru sebaliknya, pada kenyataannya pengemudi hanya harus memilih salah satu dari empat mode unit daya, dan kemudian hanya berkonsentrasi pada mengemudi.
Simak videonya:
Logika kontrol yang canggih menangani sisanya, mengatur aliran daya antara V8, motor listrik dan baterai.
Produk ini merupakan mobil sport Ferrari pertama yang dilengkapi dengan 4WD, langkah yang diperlukan untuk menghasilkan tenaga luar biasa yang dikeluarkan oleh powertrain hibrida untuk sepenuhnya dieksploitasi.
Baca juga: Ferrari 466 Pista Mengaspal di Indonesia, Ini Kelebihannya
Selain itu, memastikan mobil telah menjadi tolok ukur baru untuk start: 0-100 kilometer per jam dalam 2,5 detik dan 0-200km/jam hanya dalam 6,7 detik.
Inovasi besar lainnya adalah setir yang kini memiliki touchpad dan serangkaian tombol yang memungkinkan pengemudi mengendalikan hampir setiap aspek mobil hanya menggunakan ibu jari mereka.
Cluster instrumen sentral sekarang sepenuhnya digital dengan aplikasi otomotif pertama dari layar HD melengkung 16 derajat yang dapat sepenuhnya dikonfigurasikan dan dikendalikan menggunakan kontrol pada roda kemudi. Well, desain Ferrari SF90 Stradale ini bisa disebut memiliki aerodinamika yang tinggi dibanding model lainnya.
