TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mudik Lebaran selesai, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi H+3 Lebaran akan menjadi puncak arus balik. Masyarakat diperkirakan akan mulai meninggalkan kampung halamannya kembali ke ibu kota.
Baca: Puncak Arus Balik Lebaran Diperkirakan Terjadi 8 Juni
Seperti yang disampaikan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, dalam keterangan resminya yang mengatakan H+3 lebaran atau tepatnya 9 Juni 2019 masyarakat mulai memadati ruas jalan untuk kembali ke Jakarta.
Jasa Marga memprediksi pada puncak arus balik mudik Lebaran itu sekitar 104 ribu kendaraan akan melewati Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama ke arah Jakarta.
“Untuk itu kami mengimbau masyarakat tidak fokus hanya pada satu tanggal tertentu saja. Untuk pemudik yang menggunakan akses jalan tol dapat menikmati diskon tarif tol sebesar 15% pada tanggal 10-12 Juni 2019. Ini diharapkan menarik minat masyarakat sehingga distribusi lalu lintas arus mudik dapat menjadi maksimal,” ujar Desi di Jakarta, Selasa 4 Juni 2019.
Desi juga mengimbau pemudik agar tidak lupa memperhatikan apa yang harus dipersiapkan untuk perjalanan balik. Baik dari kondisi kendaraan maupun penggunanya, serta yang lainnya.
“Isi BBM dan saldo uang elektronik dengan maksimal sebelum masuk ke jalan tol. Ini untuk menghindari kepadatan yang bisa terjadi di gerbang tol akibat kurang saldo dan kepadatan di rest area karena BBM habis. Selain itu cek kondisi kendaraan, pastikan kondisinya baik, agar tidak mengalami gangguan yang dapat mengurangi kapasitas lajur,” imbau Desi.
Baca: Kemenhub Waspadai Tingkat Kecelakaan saat Arus Balik Lebaran 2019
Jasa Marga juga mengimbau agar pada masa arus balik Lebaran, pengguna jalan dapat memonitor lalu lintas sebelum melakukan perjalanan. Bagi pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan mudik, diimbau agar berangkat pada pagi hari untuk menghindari kecenderungan jam favorit arus balik pada siang-sore hari.