TEMPO.CO, Jakarta - Mendengarkan musik saat melakukan perjalanan jauh menjadi pilihan para pengemudi. Tujuannya tentu untuk menghilangkan rasa bosan selama di perjalanan.
Namun ternyata tidak semua lagu yang sering dipilih untuk didengarkan pengemudi saat perjalanan jauh itu aman untuk didengarkan.
Baca Juga: Bos Mitsubishi: Telepon dan Merokok Sambil Mengemudi Berbahaya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Moneybarn (penyedia jasa keuangan yang bermarkas di Inggris) ternyata ada beberapa lagu yang banyak menjadi play list utama pengemudi tidak aman untuk didengarkan saat berkendara.
Alasannya karena beberapa musik dengan jumlah ketukan per menit atau BPM yang tinggi, punya efek negatif yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Artinya jenis musik dengan ketukan per menit yang tinggi mempengaruhi kecepatan mengemudi dan lebih banyak pelanggaran lalu lintas.
Secara umum disebutkan musik dengan BPM lebih tinggi dari 120 dipastikan dapat mempengaruhi perilaku mengemudi tersebut.
"Jika Anda mulai terdistraksi dengan lagu yang terdengar dari radio atau daftar lagu di Spotify, sudah saatnya lagu itu diganti," ujar Head of Marketing Moneybarn, Tim Schwarz.
Baca Juga: Kepolisian Larang Pengemudi Dengarkan Musik, Ini Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian tersebut ada lima lagu yang tidak aman untuk didengarkan saat berkendara jarak jauh yakni, Miley Cyrus' Party in the USA, Mr. Brightside dari The Killers, Don't Let Me Down oleh The Chainsmokers, dan Bruce Springsteen's Born to Run.
Selain itu, masih berdasarkan penelitian Moneybarn, bahwa bukan hanya tempo dan energi lagu yang dapat memengaruhi mengemudi secara negatif. Volume keras diyakini meningkatkan waktu reaksi dan detak jantung.
Adapun beberapa lagu yang dianggap aman ketika berkendara seperti Stairway to Heaven - Led Zeppelin, Under the Bridge - Red Hot Chili Peppers, God's Plan - Drake, Africa - Toto dan Location - Khalid.
MOTOR1