TEMPO.CO, Tokyo - Mobil otonom hasil kerja sama antara SoftBank Corp dan Toyota Motor Corporation dijadwalkan mulai beroperasi di Asia Tenggara tahun depan. Rencana pengoperasian mobil otonom patungan ini diklaim menjadi yang pertama dilakukan di luar Jepang.
Kepala Eksekutif Junichi Miyakawa mengatakan bahwa Monet, yang mengembangkan platform layanan mobil otonom berdasarkan permintaan, berencana untuk mengekspor versi dasar dari sistem mobil otonom.
Baca juga: Toyota Siap Pamerkan Mobil Otonom Berbasis Lexus LS di CES 2019
"Langkah pertama kami kemungkinan akan ke Asia Tenggara, sebagai aplikasi seperti layanan transportasi di kota-kota pintar, atau sistem antar-jemput bandara," kata Miyakawa kepada Reuters, Selasa, 11 Juni 2019. "Monet dapat mulai memperkenalkan layanan tersebut pada tahun 2020."
Monet adalah aliansi pertama antara perusahaan telekomunikasi nomor 3 Jepang, SoftBank Corp, dan Toyota Motor Corp. SoftBank Corp adalah pemegang saham terbesar dalam usaha patungan ini, yang diumumkan Oktober lalu, dengan 40,2 persen saham, sementara Toyota memiliki 39,8 persen.
Mereka berencana untuk meluncurkan layanan bus dan mobil on-demand di Jepang pada tahun 2020, dan platform layanan untuk kendaraan listrik pada 2023 berdasarkan pada kendaraan konsep serba guna "e-palette" Toyota.
Baca juga: Amazon Investasi Rp 7,4 Triliun Kembangkan Mobil Otonom
Honda Motor Co dan anak perusahaan pembuatan truk Toyota, Hino Motors, masing-masing mengambil sekitar 10 persen saham pada bulan Maret 2019, dan Miyakawa mengatakan akan segera mengambil lebih banyak investasi dari industri otomotif domestik.
"Kami berencana mengumumkan ekspansi ke mobil otonom di pemangku kepentingan kami sekitar bulan ini," katanya.