TEMPO.CO, Jakarta - Motor sport Honda CBR250RR masih menjadi incaran para pecinta motor sport Racing Replica. Khususnya mereka yang berusia antara 20-35 tahun.
"Tren CBR250 masih bagus, yang beli kebanyakan pelajar (SMU), mahasiswa, dan kelas pekerja umur 20-35 tahun," kata Sales Honda Mitra Gemilang, Ibnu, saat ditemui di booth Honda di Pekan Raya Jakarta, Kamis 13 Juni 2019.
Honda CBR250RR yang ikut menjeng di PRJ, kerap menjadi pusat perhatian pengunjung. Khususnya kaum millenial. Menurut, Ibnu hampir setiap hari ada yang terjual dan banyak yang meminta untuk diproses.
Baca juga: Honda CBR250RR MY2020: Keyless dan Pakai Slipper Clutch
"Dalam sehari hampir selalu ada yang laku. Saya aja, udah jual 5 unit, selama di PRJ. Itu belum sales yang lain," ujarnya.
CBR250RR dibanderol Rp72 juta (on the road) untuk Jakarta. Motor sport dengan tenaga mesin 250 cc ini memiliki empat varian warna. Di antaranya, Bravery Mat Red, Black Freedom, Honda Racing Red, dan Mat Gunpowder Black Metalic
Motor yang sekilas menyerupai tunggangan pembalap MotoGP ini sejatinya kurang apik untuk penggunaan sehari-hari. Sebab, riding positionnya kurang nyaman dengan posisi setang yang pendek dan agak jauh ke depan. Pengendara dengan postur rata-rata orang Indonesia, mau tidak mau harus membungkuk jika ingin memacu motor dua silinder ini.
Baca juga: Varian Baru New Honda CBR250RR Cocok untuk Pecinta Modif
Persoalan kenyamanan pengendara pada Honda CBR250RR ini memang sudah bukan rahasia lagi. Hanya saja, untuk mereka yang memang ingin merasakan sensasi berkendara dengan nuansa balap ala MotoGP, motor ini sangat lanyak disandingkan dengan dua kompetitor abadinya, Kawasaki Ninja 250FI dan Yamaha R25.