Kembali ke Jakarta
Usai berlebaran di kampung halaman, saya kembali ke Jakarta pada Sabtu, 8 Juni 2019. Hari itu merupakan awal puncak arus balik seperti yang diperkirakan Kementerian Perhubungan. Saya berangkat pagi sekali, pukul 7.00. Dan mengisi penuh BBM RON 92 di SPBU kawasan Solo Baru.
Sesuai perkiraan Kementerian Perhubungan, begitu masuk tol lewat Pintu Tol Colomadu, tak berapa lama berselang langsung tersendat. Mobil hanya melaju pelan dan makin lambat dengan kecepatan 5-10 kilometer per jam setiap bertemu rest area.
Rest Area KM 5B Tol Jatingaleh-Krapyak ditutup karena penuh oleh pemudik arus balik menuju Jakarta, Sabtu, 8 Juni 2019. Pemudik diminta untuk menggunakan Rest Area di sisi kiri Pintu Tol Kalikangkung yang mampu menampung lebih banyak kendaraan dan cenderung sepi. TEMPO/Wawan Priyanto
Kondisi ini nyaris terjadi di hingga Pintu Tol Banyumanik, Semarang. Lepas dari pintu tol ini, perjalanan sedikit lancar dan tersendat kembali di rest area KM 05 Tol Jatingaleh-Krapyak.
Petugas menutup rest area itu karena sudah penuh dan meminta pengemudi untuk melanjutkan perjalanan. "Manfaatkan rest area di sisi Pintu Tol Kalikangkung. Di sana lebih luas dan masih banyak area parkir kosong," kata petugas melalui pengeras suara.
Kontur jalan yang tidak seluruhnya rata dengan permukaan jalan dari beton keras memang menjadi tantangan tersendiri. Beruntung mobil ini dilengkapi dengan kaki-kaki yang nyaman, yakni MacPherson Strut di depan dan Torsion beam dengan coil spring di belakang. Jalan rusak dan sedikit berlubang tak menjadi soal.
Foto udara pintu tol Cikampek Utama pada H+3 Lebaran 2019 pukul 21.25. Antrean kendaraan mencapai lebih dari 20 kilometer. TEMPO/Wawan Priyanto
Arus balik mudik Lebaran 2019 ini memang berbeda dengan saat arus mudik. Waktu yang berhimpitan, hanya dua hari Sabtu-Minggu (8-9 Juni 2019), membuat arus balik menumpuk. Terutama di rest area. Saya kembali mengisi bensin di Rest Area KM 102 Tol Palimanan-Cikopo, tepat pukul 18.00 WIB.
Karena memang indikator bensin di All New Nissan Livina mengingatkan saya untuk segera mengisi bahan bakar. Jarak di odometer menunjukkan angka 437 kilometer. Jadi jika dibandingkan saat berangkat (arus mudik), arus balik kali ini lebih boros. Karena kemacetan memang jauh lebih parah dibanding saat berangkat.
Kepadatan lalu lintas terjadi hampir di sepanjang ruas tol. Puncaknya terjadi mulai dari Tol Palimanan-Cikopo KM 86, hingga Bekasi Barat. Bayangkan, berapa jaraknya.
Tak perlu berpanjang lebar mengulas perjalanan dari KM 86 Cipali hingga putar balik di Jatiwaringin dan finish di Jatibening, rumah saya. Karena isinya hanya kemacetan belakang sepanjang jalan tol itu. Dari titik KM 86 hingga Jatibening, saya membutuhkan waktu sekitar 8 jam! Bensin yang semula saya isi penuh di KM 102, hanya berkurang 2 bar. Total, berangkat dari 6.30 pagi, sampai di rumah pukul 00.30 WIB.
Jarak total di odometer saya selama mudik Lebaran hingga arus balik mencapai 1.350 kilometer.
Simak video puncak arus balik di Cikampek Utama: