TEMPO.CO, Jakarta - VinFast, perusahaan otomotif asal Vietnam menandai distribusi kendaraannya mulai hari ini. VinFast akan bersaing dengan Toyota, Honda, Mitsubishi dan Ford di pasar lokal.
VinFast yang memiliki tiga model yaitu Lux A2.0, Lux AS2.0 dan Fadil yang dipasarkan. Perusahaan lokal ini telah mendapat pre order mencapai 100.000 unit yang dibuka sejak tahun lalu.
Baca Juga: Mobil Vietnam Vinfast Bisa Ganggu Pasar Ekspor Mitsubishi Xpander
Kesuksesan VinFast menjadi produsen mobil lokal tidak lepas dari kucuran dana yang besar dari induknya Vinggroup JSC perusahaan real estate terbesar di negara Nguyen. Vinggroup JSC membangun enam pabrik VinFast mencapai US$3,5 miliar atau sekitar Rp 50,2 triliun sejak tahun lalu di kawasan utara Hai Phong yang lokasinya 70 mil dari Hanoi. Nantinya, pabrik ini tidak hanya merakit mobil namun juga motor listrik.
Mobil Vietnam VinFast Fadil pesaing Toyota Rush. Sumber: caradvice.com.au
Baca Juga:
Untuk meracik mobil yang cantik, VinFast menggaet rumah desain Italia Pininfarina. Kedua perusahaan berkolaborasi membuat sketsa model pada Agustus 2017 dan pada bulan Oktober telah mengirimkan sekitar 20 ide konsep untuk model baru. Desain akhir diterima sebulan setelahnya dan difinalisasi sebagai model pada Januari.
Tak cukup hanya sekadar coretan tangan, VinFast membeli lisensi BMW Seri 5 dan SUV X5. Dua model ini dipakai pada Lux A2.0 dan Lux AS2.0 yang pernah tampil di Paris Motor Show 2018. Keduanya mengandalkan mesin bensin 2.0 liter turbocharged dengan penggerak roda belakang dan semua roda. Lux A2.0 adalah sedan, sedangkan Lux AS2.0 merupakan model SUV.
Vinfast juga mendapatkan lisensi untuk memproduksi mobil yang dipasarkan Inggris sebagai Vauxhall Viva. City car segmen-A yang dibenahi kembali ini dijual di Vietnam dalam dua versi: manual 1.0 liter dalam spesifikasi taksi dan kapasitas 1.4 liter dengan CVT untuk pasar komersial.
Baca Juga: VinFast Mulai Dijual, Ini Dua Mobil Mewahnya Berlisensi BMW
Perusahaan ini juga punya rencana besar menggarap bus listrik, sebagai bagian dari tujuan untuk membuat 500.000 kendaraan dan satu juta e-skuter setiap tahun pada tahun 2025. Untuk menghasilkan model-model baru, Vinfast telah mempekerjakan insinyur berpengalaman dari seluruh dunia, termasuk mantan General Motors AS. Perancang David Lyon, Kepala Teknik GM Kevin Fisher dan Direktur Perencanaan dan Manajemen Produk Roy Flecknell dan Wakil Presiden bidang Teknik Shaun Calvert.
Vinfast juga melibatkan Bosch, Magna, dan Siemens untuk menampilkan teknologi terkini. Fisher mengatakan bahwa dua platform BMW yang digunakan untuk model andalan telah dimodifikasi oleh Vinfast untuk memenuhi semua peraturan global. Dia mengatakan modifikasi dilakukan untuk meningkatkan perlindungan pejalan kaki dan tabrakan samping. Vinfast juga merekayasa ulang beberapa teknologi produksi BMW yang digunakan untuk merakit struktur.
Mesin berbasis BMW baru awalnya menghasilkan tenaga 175bhp dan 227bhp, ditambah dengan transmisi otomatis ZF delapan kecepatan. Versi hybrid juga dimungkinkan di masa depan. VinFast tidak membeli lisensi untuk Head Valvetronic BMW, sehingga memiliki valvetrain yang lebih konvensional yang direkayasa.
AUTOCAR | DETROITNEWS