TEMPO.CO, Jakarta - Sport utility vehicle (SUV) Daihatsu Terios menjadi salah satu model terlaris di Kalimantan Barat. Penjualannya bahkan mengalahkan minibus Daihatsu Xenia yang biasanya menjadi model terlaris di Jawa dan wilayah lain.
Menurut Kepala Cabang Astra Daihatsu Sales Operation Kalimantan Barat, Agus S.M, Terios diminati lantaran jalan raya di wilayahnya membutuhkan kendaraan dengan karakter sekelas SUV. Karakter tersebut antara lain kaki-kaki yang tangguh dan jarak ke tanah (ground clearance) yang tinggi.
Selain itu, kata dia, Terios diminati oleh perusahaan perkebunan yang menjadi industri paling dominan di Kalimantan Barat. "Biasanya dipakai oleh eksekutif perkebunan," kata dia di sela acara Daihatsu Terios 7 Wonders Lintas Perbatasan, Jumat 21 Juni 2019.
Baca Juga: Menguji Si Kembar Toyota Rush dan Daihatsu Terios, Simak Hasilnya
Namun harga kendaraan di Provinsi Khatulistiwa ini lebih tinggi ketimbang di Jawa. Agus memerinci harga jual New Terios bisa lebih mahal Rp 10 Juta lantaran biaya pengiriman yang cukup tinggi. "Untuk menuju Pontianak mobil-mobil dikirim dengan kapal melalui jalur sungai," ujarnya. Durasi waktu pengiriman dari Jawa, kata Agus, paling cepat tiga hari.
Karena itu tak heran jika di Pontianak dan sekitarnya, peminat Terios mesti inden atau menunggu waktu pemesanan. Rata-rata inden per unit menurut Agus bisa mencapai satu pekan.
Baca Juga: Kehandalan Daihatsu TeriosDibuktikan di Jalanan Bengkulu
Di Kalimantan Barat, kata Agus, penjualan kendaraan roda empat sepanjang tahun ini rata-rata mencapai 1.050 unit per bulan. Di kota besar seperti Pontianak penjualan bulanan mencapai 600 unit.
Dengan pangsa pasar 22 persen, Daihatsu menjadi merek terlaris kedua setelah Toyota.
