TEMPO.CO, Makassar - Produk mobil ikonik Suzuki Jimny terbaru yang sedang hangat dipertanyakan kapan kehadirannya ke Indonesia menemui titik terang. PT Suzuki Indmobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek Suzuki di Indonesia memberi tanda mobil akan resmi meluncur bulan depan, tepatnya pada GIIAS 2019.
Hal tersebut dikatakan Section Head Product Development Divisi Roda Empat SIS Harold Donnel, mengacu pada informasi yang telah beredar sebelumnya, terkit peluncuran Jimny.
Dari situ artinya bisa ditarik kesimpulan bahwa mobil yang masih diproduksi di Jepang itu segera meluncur di Indonesia pada pameran otomotif GIIAS 2019. Ditambah sudah banyak bocoran foto Jimny terbaru di sosial media, sehingga menambah kepastian bahwa mobil memang akan meluncur.
Baca juga: Suzuki Jimny Dijual Murah di Indonesia, Penggemar Girang
"Kelanjutan Jimny, kemarin itu kan sudah banyak teaser-teaser yang berseliweran di social media baik yang tiba-tiba dibawa pakai towing, terus juga harga apa segala macam," ujar Harold kepada wartawan, di Makassar, Senin 24 Juni 2019.
"Sampai sekarang sih proses semuanya masih berjalan, kalau seandianya kita mengacu kepada sharing yang waktu itu pak Dony (4W Marketing Director PT SIS) sempat katakan, dan omongan pak Setiawan (Deputi Managing Director 4Wheel PT SIS) waktu itu juga sempat sharing, ya mudah-mudahan di ajang pameran Juli itu (GIIAS 2019) sudah bisa kita display, sudah bisa kita sah-kan lah," tambahnya.
Baca juga: Anggota SJI Pesan 10 Unit Suzuki Jimny Terbaru, Dikirim Agustus
Untuk diketahui, sebelumnya Direktur Penjualan 4W PT SIS, Makmur, mengatakan kepada Tempo bahwa Suzuki Jimny sudah habis terjual.
"Untuk Suzuki Jimny sudah ada yang pesan. Sudah sold out," katanya kepada Tempo, Rabu, 13 Juli 2019.
Padahal mobil belum resmi meluncur. Hal tersebut dikatakan Harold merupakan inisiatif dari para dealer resminya karena memang permintaan yang banyak dari konsumen.
"Ya jadi memang untuk kondisi Suzuki Jimny ini kita kan sejujurnya belum buka legal inden, tapi dealer-dealer sudah secara inisiatif itu menarik inden, variabel DP-nya pun beragam, ada yang Rp 5 juta ada yang sampai Rp 20 juta, istilahnya seperti itu karena kita belum announce secara resmi," pungkas Harold.