TEMPO.CO, Jakarta - PT Piaggio Indonesia selaku APM Vespa baru saja meluncurkan skuter premium anyar Vespa GTS Super 150 i-get ABS di kawasan Jakarta Selatan, pada Rabu, 26 Juni 2019. Inovasi terbaru dari Vespa seri GTS itu dibanderol dengan harga Rp 58 juta untuk OTR Jakarta. Harga yang tak jauh beda dengan Lambretta V200.
Kehadiran motor baru ini dianggap sebagai langkah Piaggio menunjukkan konsistensi menghadapi pesaing seperti Lambretta dan Kymco. Namun saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Presiden Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega membantah.
Baca Juga: Tenaga Vespa GTS Ini Mampu Taklukkan Motorsport 150cc
"Tidak. Ini bukan jawaban untuk Lambreta. Tapi GTS Super 150 adalah jawaban untuk kami sendiri bagaimana berevolusi," kata Marco saat ditemui di sela-sela peluncuran GTS Super 150, Rabu 26 Juni 2019.
Marco menegaskan bahwa Piaggio Indonesia tidak reaktif dengan peluncuran merek dagang lainnya pada kelas skuter Premium. Kendati begitu, pihaknya bukan berarti tinggal diam. Marco berujar bahwa Piaggio akan terus melakukan inovasi dan pengembangan perusahaan untuk bersaing di pasar otomotif Indonesia.
"Kami tidak reaktif dengan adanya kompetitor, kita sangat terbuka dengan persaingan. Tapi pastinya kami punya strategi khusus yang telah kami rancang selama bertahun-tahun sebelumnya,"ujar dia.
Motor Lambretta V125 Special yang dipamerkan dalam acara Indonesia International Motor Show atau IIMS 2019 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, 27 April 2019. Lambretta V200 dan V125 Special, akan siap mengaspal pada Agustus 2019. TEMPO/Fajar Januarta
Terlepas dari semua itu, Lambretta V200 bisa menjadi momok bagi GTS Super 150 i-get ABS. Mengingat speknya yang tak jauh beda. Bahkan di beberapa komponen, B200 sedikit lebih unggul. Termasuk urusan harga yang diketahui lebuh murah dari GTS Super 150. Ya, V200 hanya dibanderol dengan harga Rp52,5 juta untuk OTR Jakarta. Harga yang lebih murah dari GTS Super 150 i-get ABS yang dijual dengan harga Rp58 juta.
Baca Juga: Bos Piaggio Pastikan Vespa Elettrica Akan Masuk ke Indonesia
Selain harga, Lambreta yang dirakit di Vietnam ini memiliki kubikasi mesin sedikit lebih tinggi dari Vespa GTS Super 150 i-get ABS. Begitupun dengan standar emisinya, Lambretta V20p sudah mengantongi Euro 4, sementara GTS Super 150 i-get ABS diketahui baru mengantongi sertifikat Euro 3. Pada tahun ini, ekspansi pasar Lambretta juga tak via dianggap remeh. Mereka juga dikabarkan akan menghadirkan showroom di Jakarta dan Bali plus rencana pengembangan dealer di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah pada Q1 2020.
Adapun penjualan dari Piaggio Indonesia untuk Vespa selama ini didominasi oleh skuter Primavera dan Sprint. Kata Marco, angkanya mencapai 50 hingga 60 persen penjualan Vespa di Indonesia. Kemudian untuk tipe LX dan S menyumbang sekitar 30 hingga 35 persen. Sementara untuk kelas paling top, yakni versi GTS 150 dan GTS 300, menurut dia menyumbang angka penjualan sekitar 10 persen. "Untuk kelas paling top ini memang cukup segmentasi," ujar dia.
Baca Juga: Torsi Badak, Teknologi Baterai Vespa Elettrica Tahan 10 Tahun