TEMPO.CO, Jakarta - Renault Triber menjadi salah satu calon mobil baru yang bakal meluncur pada GIIAS 2019 pekan depan. Mobil tujuh penumpang yang telah dirilis di India itu diproyeksi bakal dijual seharga mobil low cost green car (LCGC).
Toyota pun angkat bicara terkait peluang Renault Triber mengganggu pasar LCCG Toyota yang saat ini dihuni oleh Agya dan Calya. Triber bakal bertarung ketat dengan Calya yang merupakan LCGC tujuh penumpang yang dipasarkan PT Toyota-Astra Motor.
Baca juga: Renault Triber Bisa Dipesan Sekarang, Uang Muka Cukup Rp 5 Juta
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengaku telah mengetahui rencana bakal hadirnya Renault Triber dari berbagai informasi media. Menurutnya, jika Renault Triber dipasarkan seharga LCGC tentu akan menjadi sentimen positif bagi pasar domestik.
Toyota Calya secara resmi diluncurkan di Astra Daihatsu Assembly Plant, Karawang Timur, Jawa Barat, pada Selasa 2 Agustus 2016. Produk Low Cost Green Car (LCGC) dengan kursi tiga baris ini merupaka produk andalan baru Toyota di kelas bawah. Penjualannya mampu mencatatkan angka cukup baik yaitu 59.244 unit. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah
“Kami masih menunggu Triber seperti apa, baru lihat di berita-berita. Tentu di GIIAS nanti kami bisa lihat, kemudian harga seperti apa dan peluncuran produk baru bagus untuk stimulasi pasar,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019.
Anton memberi contoh ketika Mitsubishi memperkenalkan Xpander atau Toyota memperkenalkan Rush, pasar terkerek naik dan Toyota juga menikmati dampaknya. Renault, katanya, merupakan merek global dan tentu akan berupaya menghadirkan produk yang berkualitas.
Baca juga: Fitur Unggulan Renault Triber, MPV Murah Penantang Toyota Calya
Dia mengatakan, Toyota tidak akan serta merta melakukan pembaruan pada Calya karena kehadiran Triber. Pasalnya, pembaruan produk butuh waktu sekitar 2 tahun hingga 3 tahun serta dengan kajian mendalam.