TEMPO.CO, Tangerang - BMW Indonesia baru saja meluncurkan mobil listrik pertamanya di pembukaan GIIAS 2019, BMW i3s. Mobil mungil ini diklaim sanggup berjalan 280 kilometer sekali cas full.
"Mobil listrik ini bisa dibilang sangat ekonomis dibandingkan bahan bakar konvensional. Jauh lebih hemat karena ini (sanggup) berjalan 280 kilometer sekali cas full," kata Direktur Komunikasi BMW Group Indonesia, Jodie O'tania, Kamis 18 Juli 2019.
Jodie manambahkan bahwa BMW i3s sangat cocok untuk mereka yang beraktivitas di wilayah perkotaan seperti di Jabodetabek. Karena selain hemat dibandingkan penggunaan bahan bakar konvensional mobil yang terlihat boxy ini semakin nyaman dengan suspensi multi link pada bagian belakang dan suspensi strut pada bagian depan.
"Dipakai dalam kota bisa itu nyaman sekali," ujar dia.
Namun saat ditanya di atas kertas BMW i3s memang diklaim lebih hemat. Namun untuk pengujian lapangan, Jodie belum bisa berbicara banyak. Olehbkarena itu kedepannya, ia akan
"Itu belum karena belum karena kita baru luncurkan. Mungkin nanti teman-teman media bisa membantu kami melihat itu," kata dia.
Untuk mereka yang order BMW i3s harus menunggu sekitar enam bulan. Alasan inden sampai setengah tahunan itu tak lain adalah spesifikasi mesin yang memakai full listrik, atau dengan kata lain mobil ini harus diimpor utuh dari Jerman. Untuk harga, mobil ini dibanderol Rp1,299 miliar.
"Untuk BMW listrik itu harus diproduksi di Leipzieg Jerman. Jadi karena CBU, ya kurang lebuh enam bulan," ucap dia.