TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan bahwa mobil hybrid Toyota bisa diproduksi di Indonesia.
"Toyota memiliki komitmen untuk memproduksi mobil hybrid di Indonesia, jadi tidak hanya mobil konvensional saja," kata Anton di sela-sela kegiatan Toyota Electrification Day di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019, Jumat, 19 Juli 2019.
Anton menambahkan bahwa hingga saat ini Toyota Indonesia sudah memasarkan sejumlah mobil berteknologi hybrid seperti Toyota Camry Hybrid, Toyota C-HR Hybrid, Toyota Alphard Hybrid, dan beberapa model Lexus.
Anton juga mengklaim penjualan mobil Toyota berteknologi hybrid di Indonesia terus mengalami peningkatan. Jika pada tahun 2017 rata-rata hanya 14 unit per bulan, Januari-Juni 2019 angka itu naik menjadi 68 unit per bulan.
Senior Managing Coordinator Toyota Daihatsu Engineering and Manufacturing (TDEM) Daisuke Itagaki, mengatakan bahwa kedepannya Toyota akan berkomitmen memasarkan mobil hybrid untuk semua jenis dengan memprioritaskan segmen MPV dan SUV.
Itagaki menyadari bahwa pasar kedua segmen itu sangat populer di Indonesia.
"Jadi yang populer itu memang kami selalu care untuk dibuat menjadi hybrid. Dua itu (MPV dan SUV) sangat penting," kata Itagaki.
Meski demikian, Itagaki tak menutup peluang untuk memasarkan mobil-mobil di segmen lain semisal sedan. Hanya saja sekali lagi kata dia, semua tergantung dengan permintaan pasar.
"Semua tergantung dengan konsumennya. Tapi saya ingin bisa membuat hybrid ada di semua jenis kendaraan. Mulai SUV, MPV, dan Sedan," ujar Itagaki.
Sementara itu, mantan pembalap Formula 1 yang menjadi konsumen pertama Toyota C-HR Hybrid mengatakan bahwa populasi mobil ramah lingkungan di negara sudah sangat pesat. Menurutnya teknologi masa depan yang berkaitan dengan transportasi itu pasti akan segera masuk Indonesia.
"Tidak usah jauh-jauh, di negara tetangga saja penjualan mobil hybrid dan mobil listrik tumbuh pesat. Teknologinya berkembang sangat cepat," kata Rio yang sudah dua bulan ini mengaku lebih sering bepergian menggunakan mobil Toyota C-HR Hybrid.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembukaan GIIAS 2019, Kamis, 18 Juli 2019, mengatakan bahwa regulasi tentang mobil listrik akan selesai pada tahun ini. Menurut JK, aturan itu saat ini masih digodok di sejumlah kementerian, di antaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Keuangan. Namun, JK enggan memastikan tepatnya bulan apa regulasi itu terbit.
"Saat ini sedang disinkronkan dengan beberapa kementerian," ujar JK.
JK memastikan pemerintah akan mendukung pertumbuhan industri mobil listrik. Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan Indonesia berencana memproduksi kendaraan listrik mulai 2022.