TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua unit kendaraan jenis jip Land Rover dan truk barang terperosok di proyek underpass Kentungan Yogya Selasa 23 Juli 2019. Polisi menduga ada indikasi pengemudi khususnya truk barang pengangkut kayu tak taat rambu dalam kejadian tersebut.
"Sebenarnya untuk jenis kendaraan besar seperti truk kan sudah ada rambunya dilarang lewat (kawasan proyek), kalau (bus) Transjogja masih bisa melintas,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi Faisal Pratama.
Polisi menduga sopir truk yang terperosok tidak mengetahui rambu yang terpasang atau malah sudah mengetahui namun nekat melintas di jalan ring road utara yang menjadi lokasi proyek underpass tersebut. Sedangkan untuk mobil Land Rover masih dikategorikan diperbolehkan melintas karena mobil penumpang.
“Kami belum tahu persis seberapa banyak muatan kayu yang dibawa truk itu,” ujarnya.
Kepolisian menyatakan telah memasang rambu terkait proyek underpass itu dari kawasan Simpang Jombor hingga di pertigaan Maguwoharjo.
Atas peristiwa itu polisi juga menghentikan sementara jalannya proyek underpass itu.
"Untuk sementara aktivitas proyek berhenti dulu untuk proses penyelidikan secara utuh," kata ujar Faisal.
Sopir truk yang terperosok Ahmad Mujahidin, 33, mengatakan saat truknya akan terguling ia sempat tidak menyadari. Ia hanya merasa seperti ban truknya sebelah kanan belakang kempis sampai akhirnya truk itu terguling ke sisi selatan.
Pria asal Batang Jawa Tengah itu sedianya hendak membawa muatan kayu dari Cilongok menuju kawasan Cangkringan Sleman.
“Saya enggak lihat rambu-rambunya (kalau truk dilarang), baru sekali lewat (ring road),” ujar Ahmad yang tak mengalami luka apapun saat kejadian itu.
Ahmad mengatakan saat kejadian ia hanya melihat mobil di depannya yakni Land Rover yang dikendarai warga Australia, Rule Michael John beserta istri dan anaknya ikut terperosok ke dalam proyek galian.
