TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah mobil SUV Land Rover putih bernomor polisi luar negeri TDI-110 yang terguling di proyek galian underpass ring road utara Yogya Selasa siang 23 Juli 2019, tengah dalam perjalanan touring, menjelajahi sejumlah negara.
Mobil itu menjadi salah satu dari dua kendaraan yang terperosok ke dalam proyek tersebut. Selain Land Rover itu, sebuah truk pengangkut kayu asal Banyumas juga terguling ke dalam lubang.
Pengemudi mobil Land Rover merupakan satu keluarga asal Australia yakni Michael Rule, 44, selaku pengemudi, serta istrinya Margie, 33, dan anaknya yang masih balita Sebastian, 1,5 tahun.
"Kami semua baik baik saja, kejadiannya begitu cepat, namun kami semua bisa menyelematkan diri dengan keluar sebelum mobil jatuh," ujar Michael pasca kejadian.
Michael menuturkan saat itu ia dan keluarga kecilnya memang sedang touring melintasi Indonesia untuk menjelajahi sejumlah pulau seperti Jawa, Kalimantan dan Sumatera.
Sudah sekitar lima bulan ini Michael dan keluarganya berada di Indonesia dan menyambangi sejumlah kota. Michael sendiri memang merencanakan traveling dari negara asalnya, Australia, menuju Inggris diselingi singgah berbagai negara yang dilalui seperti Malaysia dan Thailand.
"Untuk Yogya kami sudah datang sejak seminggu lalu, ini baru pertama kali kami ke sini," ujarnya.
Atas kejadian yang menimpanya, Michael benar benar tak menyangka. Ia mengatakan saat kejadian mobilnya memang sedang terjebak macet di jalur ring road yang menyempit karena proyek underpass tersebut.
Saat macet itulah, Michael sempat merasakan mobilnya seolah makin oleng ke kanan sebelum selip dan terguling dalam kubangan proyek. Untunglah sang istri sigap segera keluar dari pintu depan dan membuka pintu tengah untuk menarik keluar sang anak yang duduk di belakang mereka.
Baru kemudian Michael menyusul ikut keluar melalui pintu kiri mobilnya sebelum mobil benar benar terguling ke dalam proyek galian.
Di batas sepanjang proyek galian itu sendiri selama ini sebenarnya sudah diberi semacam water barrier dan juga pembatas seng oleh pelaksana proyek. Namun saat kendaraan terguling semua ikut luruh ke dalam lubang proyek yang ketinggiannya sekitar dua meter itu.
Michael sendiri bersyukur saat kejadian itu warga sekitar, komunitas Land Rover di Yogya, juga otoritas terkait amat peduli dan bergerak cepat membantu.
Bahkan saat sore di hari yang sama mobil kesayangannya juga sudah dievakuasi melibatkan berbagai pihak. Komunitas Land Rover di Yogya juga turut mengangkat mobil itu lalu membantu memperbaikinya.
"Orang orang sangat baik, semua membantu kami, polisi juga sedang menyelidiki penyebabnya," ujarnya.
Dari kejadian itu, Michael menuturkan mobilnya diperkirakan mengalami kerusakan setelah bagian atapnya terbentur. Namun ia belum berpikir tentang ganti rugi.
"Kami belum tahu seberapa parah kerusakannya, baru kami akan lihat besok lalu coba diperbaiki. Sementara kami akan tinggal di Yogya beberapa hari lagi," ujarnya.
Pegiat komunitas Jogja Land Rover Community (JLRC) Yogya Padma alias Cemenk mengatakan saat kejadian itu memang grup pecinta Land Rover di Yogya heboh lalu melakukan pemantauan ke lokasi.
"Untuk pengendara Land Rover dan keluarganya setelah kejadian itu sudah diajak ke rumah salah satu rekan JLRC, semua sudah terkondisikan baik," ujar Padma.