TEMPO.CO, Jakarta - Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat hingga Sumatera merasakan gempa bumi hingga Magnitudo 6,9 yang berpusat di Sumur Barat Daya Banten, Jumat petang 2 Agustus 2019. Lantas jika gempa terjadi saat kita sedang mengendarai motor, apa yang harus dilakukan?
Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ketika sedang bermotor tiba-tiba gempa datang, harus tetap fokus dan tenang. Lalu coba rasakan gempa tersebut apakah masih memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan.
"Ketika ada gempa, keseimbangan kendaraan saat bergerak menjadi terganggu. Rasakan gejala berlebihan yang tidak biasa, lakukan perlambatan dengan asumsi keseimbangan kendaraan dapat terjaga," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu 3 Agustus 2019.
Jika keseimbangan masih bisa terjaga, memperlambat laju motor untuk segera cari tempat yang aman untuk berhenti untuk memastikan seberapa parah gempa yang terjadi.
Lalu jika memang gempa cukup terasa dan kondisinya mengharuskan untuk berhenti, lebih baik taruh motor ditempat yang aman, jauhi daerah-daerah yang dikelilingi bangunan tinggi ataupun pantai.
"Apabila gejala keseimbangan tersebut tidak hilang, segera cari lokasi yang aman untuk berhenti," tutur Sony.
"Cek sekeliling untuk melihat respon yang terjadi, apabila benar gempa yang terjadi, segera jauhi daerah pantai, cari dataran yang relatif lebih tinggi yang dapat dijangkau kendaraan, segera posisikan parkir. Persiapkan untuk evakuasi bagi semua penumpang, dan bawa kedataran yang lebih aman," ucapnya.