TEMPO.CO, Jakarta - BMW Group Indonesia mengapresiasi penandatanganan regulasi mobil listrik oleh Presiden RI Joko Widodo pada Senin 5 Agustus 2019. Penandatangan peraturan presiden yang didalamnya mengatur tentang kendaraan listrik di Indonesia itu dinilai menjadi bukti konkrit perhatian negara terhadap pengembangan teknologi baru dan kebaikan lingkungan.
"Penandatanganan regulasi mobil listrik ini juga memberikan motivasi kepada BMW Indonesia untuk terus menghadirkan kendaraan listrik terbaik di segmennya," kata Jodie kepada Tempo melalui pesan singkat, Kamis, 8 Agustus 2019.
Jodie menambahkan bahwa BMW Indonesia akan mempelajari beleid dan peraturan turunannya di setiap kementerian hingga Kepolisioan Republik Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mendalami insentif apa saja yang diberikan baik berupa insentif yang bersifat monetary maupun non monetary.
Pendalaman mengenai aturan mobil listrik ini sekaligus untuk mengkaji apakah harga jual mobil listrik BMW i3s yang diluncurkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019 pada 18 Juli 2019 dipertahankan Rp 1,2 miliar atau turun karena adanya insentif.
"Sampai saat ini BMW Indonesia masih menunggu informasi lebih detil seputar kendaraan listrik," ujarnya.
Jodie menambahkan bahwa BMW merupakan perusahaan teknologi yang telah mendedikasikan sebagian besar capital expenditure global untuk Research & Development di bidang kendaraan listrik masa depan. Hingga 2023 BMW Group akan memiliki 25 model mobil listrik, baik itu Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) ataupun Battery Electric Vehicle (BEV).
Jodie mengklaim BMW Indonesia telah menjadi perusahaan pertama yang menjual kendaraan PHEV secara resmi BMW i8 di 2016 dan kembali menjadi yang pertama menjual kendaraan BEV secara resmi BMW i3s di 2019.
BMW Indonesia saat ini telah memiliki dua showroom 3S yang berdedikasi terhadap kendaraan listrik, lengkap dengan High Voltage Mechanic yang telah tersertifikasi BMW AG Jerman. "Sejak 2014 BMW Indonesia secara konsisten mengkomunikasikan seputar benefit dari kendaraan listrik, dan bekerja sama dengan PLN, Pertamina dan kementrian lainnya yang terkait untuk ikut serta mendukung infrastruktur kendaraan listrik," tuturnya.