TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia mengumumkan pengembangan produk mobil hybrid lokal dengan waktu yang hampir bersamaan dengan penerbitan Peraturan Presiden tentang Kendaraan Berteknologi Baterai Listrik di Indonesia.
Dikutip dari Reuters, Jumat, 9 Agustus 2019, pengembangan produk kendaraan hybrid yang diumumkan Pemerintah Malaysia merupakan gagasan dari para pelaku industri di negara tersebut. Hal itu pun sejalan dengan dorongan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad untuk meluncurkan proyek produksi mobil berteknologi canggih secara massal.
Peluncuran proyek mobil hybrid lokal itu didasari oleh kebutuhan terhadap kendaraan hibrida yang terus meningkat di level lokal dan regional.
Pemerintah Malaysia berharap proyek tersebut sukses mengembangkan produk yang mengadopsi teknologi tinggi. Hal itu juga diproyeksi sebagai upaya menyelamatkan industri otomotif Malaysia dari dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.
DreamEDGE menjadi perusahaan yang mempelopori proyek tersebut dengan sokongan teknologi dari Daihatsu Motor Corp Jepang.
“[Proyek] ini didanai secara pribadi, tanpa dana pemerintah sama sekali. Kami akan mendukung apapun yang dibuat orang Malaysia selama tidak ada uang pemerintah yang dikeluarkan atau digunakan,” kata Menteri Perdagangan dan Industri Malaysia Darell Leiking.
Sejauh ini Daihatsu yang sudah menjadi bagian dari Toyota Motor Corp memiliki saham di Perodua-produsen mobil nomor dua terbesar di Malaysia.
Sebenarnya industri otomotif Malaysia telah lama eksis. Miliaran Ringgit telah dihabiskan untuk pengembangan Proton sebelum dibeli oleh produsen mobil Cina Zhejiang Geely Holding Group Co Ltd pada 2017.
Darell menyebut janin produk baru asal Malaysia akan menawarkan kendaraan terjangkau yang sarat dengan teknologi canggih. Sedan segmen-C kemungkinan akan menjadi model pertama yang akan diluncurkan.
Kendaraan itu nantinya akan memiliki mesin pembakaran internal yang canggih atau sistem hybrid. Pengerjaan proyek itu pun akan dikebut, dan ditargetkan akan mulai diluncurkan pada Maret 2021.
BISNIS