TEMPO.CO, Semarang - Rombongan tim Turing Kemerdekaan Tempo 2019 mengawali kegiatan hari kedua dengan bersilaturahmi di Pos Polisi Simpang Lima, Kota Semarang, Selasa, 13 Agustus 2019.
Para peserta turing juga mendapatkan arahan dari pihak Kepolisian Polrestabes Kota Semarang, sebelum melanjutkan perjalanan ke Ngawi Jawa Timur.
"Kalian sebaiknya berkomunikasi dengan masyarakat, jaga situasi simpatik dengan mereka. Kalian juga harus berbuat positif untuk mengangkat ikon kota dan daerah yang dikunjungi," ujar Kanit Patwal Polrestabes Kota Semarang, Iptu Rony Hidayat dalam arahannya di hadapan peserta turing, Selasa 13 Aguistus 2019.
Rony juga mengingatkan kepada para peserta turing agar selalu menjaga kondisi fisik selama berkendara. Selain itu, dia juga mengapresiasi kegiatan turing yang diikuti 26 bikers dari GOMAX Riders Jakarta ini. Rony juga menegaskan bahwa pihak kepolisian siap membantu jika para peserta turing membutuhkan bantuan selama dalam perjalanan.
"Kalau ada kendala di jalan, silakan komunikasi. Kami sudah siap 100 persen membantu,"ujar dia.
Sebelumnya para peserta turing Turing Kemerdekaan Tempo 2019 menginap di Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh, Pemalang, Jawa Tengah, setelah menempuh perjalanan selama 13 jam dari Jakarta pada hari pertama kemarin.
Perjalanan para peserta turing Jakarta - Bali pada hari pertama melewati jalur utara atau Pantura. Rombongan yang berangkat dari Kantor Tempo di Palmerah melalui melewati jalur mulai Jalan Gatot Subroto, Kalimalang, Jalan Raya Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, hingga menginap di Pemalang.
Pada hari kedua, tim turing akan melanjutkan perjalanan dari Semarang ke Ngawi. "Nanti malam kita rencananya nginap di Ngawi," kata Ketua Umum GOMAX Rider Jakarta, Anang Fauzi.